Monday, May 1, 2017

Ingat Aku Dalam Do'amu


  Virgo, nama unik yang diberikan orang tuamu. Seunik keindahan yg bersemayam dalam pribadimu. Aku masih ingat ketika pertama bertemu, kala itu aku berteduh dari hujan, di halte bus dekat makam pahlawan. Saat itu musim sedang tak mau diajak berteman, kaupun tergesa-gesa mengayuh sepeda dari kejauhan. Terlihat bermacam buku terletak dikeranjang depan. Kau pun sama berteduh dihalte utara jalan, tempat dimana aku menggigil kedinginan.

  Dengan mengabaikan keraguan kuajak kau berkenalan, bukan tanpa alasan, karena bukumu kulihat tentang filsafat yg membuatku penasaran, karena usiamu yg masih SMA namun, mampu melahap bacaan yg akupun belum mampu mempelajarinya.

  Singkat cerita, kau terangkan idealis, realis sampai humanis. Hal itu membuatku semakin terkagum atas pengetahuan yg kau tutupi dalam paras manis. Sedang aku mahasiswa yg hanya mengenal kenikmatan dan hedonis, dimana senag2 dan hura2  kuanggap staylist. Semua yg ada dalam dirimu sangat istimewa, ketika kau mengutarakan argumen yg lugasnya luar biasa namun, kau bungkus degan kata puitis, hal itu yg  mbuatku mendapat obat dg rasa manis, laksana mendapat pencerahan yg tak dapat ditepis. Seperti walisongo mengajarkan ketegasan halal haram namun dibungkus dg budaya kesenian, mengarahkan umat tanpa paksaan, mengajak dg kasih sayang, karena walisongo tau mereka memiliki misi mengislamkan bukan meng-arabkan.

  Ah sudahlah virgo, 3 tahun kita lewati dg mengetahui ada rasa yg sama dalam hati, dan itu ku buktikan dg niat menghalalkan hubungan ini. Namun penolakan orang tuamu menjadi halangan kita mengikat janji. Sekarang sudah 365 hari setelah kita sepakat menghentikan komunikasi. Bukan tak ingin terus bersilaturahmi tapi, kini kau telah diperistri pejabat tinggi tepat tanggal 30 januari hari jum'at pagi. Hari itu ku hitung 2 minggu setelah keluargamu menyuruhku melupakanmu.

  Aku begitu iba, wanita seperti dirimu dijadikan istri ketiga. Tanpa sadar aku ingat kartini pahlawan emansipasi wanita. Sejarahnya hampir sama degan kau yg terpaksa diikat aturan keluarga. Namun, kartini masih diizinkan bersurat dengan tamanya dibelanda, sehingga sejarahnya diketahui oleh indonesia, sedangkan kau, akupun tak tahu kau disembunyikan dimana, hpmu kuhubungi tak bisa.

  Sungguh sayang, ketika wanita brilian, yg mbuatku sadar bahwa hidup bukan sekedar kesenangan, harus berakhir dalam pengasingan sebagai istri simpanan.

  Bukan pertemuan yg membuatku sulit melupakan sosokmu yang rupawan, namun proses perjalanan hubungan kita yg sangat berkesan, menjadi peasasti batin yg tak terbantahkan. Kemudian akhir ikatan yg sama-sama tak dapat kita ikhlaskan. Memang hubungan kita telah diruntuhkan, namun bukan berarti yg runtuh adalah menyakitkan karena tembok berlin dijerman juga dirobohkan atas nama kemanusiaan. Maka kegagalan hubungan kita adalah ujian dari Tuhan, bukankah itu yg kau ucap ketika terakhir kita berbicara lewat telepon diiringi tangisan.

  Sebut namaku dalam do'amu, sebagaimana aku selalu mengenang jasa-jasamu. Seorang kekasih tak sempat mengenalkan diri diranah literasi, tapi dengan aku menulis ini ku kabarkan bahwa ada potensi yg nyalanya padam atas nama materi. Biarkan yg membaca ikut mengerti bahwa ada virgo yg harus mati sebelum ajal mendatangi dan agar virgo-virgo yg lain tiada lagi.

Selasa 02 mei 2017; 00.19 pagi.

0 comments:

Post a Comment