Tuesday, November 29, 2016

Dibalik Ketidaktahuan

⛵Nabi NUH belum tahu Banjir akan datang ketika ia membuat Kapal dan ditertawai Kaumnya.

🐏 Nabi IBRAHIM belum tahu akan tersedia Domba ketika Pisau nyaris memenggal Buah hatinya.

🎋Nabi MUSA belum tahu Laut terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.

💝Yg Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh pada Perintah ALLAH dan tanpa berhenti Berharap yang Terbaik...

💝Ternyata dibalik KETIDAKTAHUAN kita, ALLAH telah menyiapkan Kejutan!

💝SERINGKALI Allah Berkehendak di-detik2 terakhir dalam pengharapan dan ketaatan hamba2NYA.

💝Jangan kita berkecil hati saat spertinya belum ada jawaban doa...
Karena kadang Allah mencintai kita dgn cara2 yg kita tidak duga dan kita tidak suka...

💝Allah memberikan apa yg kita butuhkan, bukan apa yg kita Inginkan!!

💝Lakukan bagianmu saja, dan biarkan
Allah akan mengerjakan bagianNYA...

Tetaplah Percaya.
Tetaplah Berdoa.
Tetaplah Setia.
Tetaplah meraih RidhoNYA Aamiin ...

Tetap semangat meski dlm kesederhanaan 😘
Salam Bahagia dan selalu tersenyum ..😊

Untuk direnungkan...
📺Nonton Pertandingan bisa 90 menit
📺Nonton serial Film lebih dari 60 menit
📺 Nonton Movie hampir 120 menit
👳Tunaikan Shalat hanya 5 menit saja

🔥Di dalam api neraka jahannam sepanjang hayat!

👍 Untuk Akal yg maju!

💬 Renungkan!

📱 Di Whatsapp 300 Kawan
📱 Di blackberry cukup 200 kawan
☎ Di contacts phone 400 Kawan
🏡 di Kampung 50 Kawan
😔 Dalam Keadaan susah hanya ada 1 kawan.

😢 Dalam Jenazahmu, Hanya keluargamu saja yg mengurusi.

😭 Dalam Kubur hanya kau sendirian.

Jangan anggap Aneh kenyataan ini, sebab memang seperti inilah kenyataan hidup..

🌴 Pada Hakikat nya :
"Tidak ada yang dapat memberikan kemanfaatan bagimu kecuali Shalatmu"

🍃Duduk setelah salam dari shalat yang telah diwajibkan adalah waktu yg paling mulia sebab pada waktu itu turun Rahmat Allah Azza wajalla.

🍂Jangan tergesa-gesa berdiri, Bacalah Istighfar, bertasbihlah, baca ayat Al Qur'an dan jangan Lupa bahwa sesungguhnya engkau berada dalam jamuan dzat yang maha Rahman Azza wa jalla.

فإذا فرغت فانصب والى ربك فارغب

🌾 Apabila kamu telah selesai sholat, kerjakanlah pekerjaan lainnya dengan bersungguh-sungguh dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

💭LANGKAH MENUJU SYURGA💭

Langkah ini membuat aku kagum hingga aku pilih untuk aku bagikan kepada orang yang aku cintai.

🌼 Ada Lima perkara, kita semua pasti inginkan serta berusaha untuk mendapatkannya.

1. Wajah yang menarik
2. Duit yg byk
3. Sehat dan kuat
4. Anak-anak yang patuh dan sukses
5. Tidur nyenyak tanpa Obat penenang

🌾 Hal itu Mudah kita peroleh, hanya butuh waktu 15 menit saja.

Bagaimana caranya... 💬

قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم
من ترك صلاة الفجر فليس في وجهه نور

✔ 1. Nabi bersabda : Barangsiapa yg tinggalkan shalat Subuh maka wajahnya tak akan ada cahaya.

ومن ترك صلاة الظهر فليس في رزقه برگة

✔ 2. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Dzuhur niscaya tak ada keberkahan dalam rezekinya.

ومن ترك صلاة العصر فليس في جسمه قوة

✔ 3. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Ashar niscaya tak ada kekuatan dalam jasadnya.

ومن ترك صلاة المغرب فليس في أولاده ثمرة

✔ 4. Barangsiapa yg tinggalkan shalat Magrib niscaya tak ada buah hasil yang boleh dipetik dari anak-anaknya.

ومن ترك صلاة العشاء فليس في نومه راحة’’’’

✔ 5. Barangsiapa yang tinggalkan shalat Isya' tak ada kenyamanan dalam tidurnya.

🌿 Tahu kenapa kalimat Laa ilaaha Illallaah tidak sampai menggerakkan bibir jika diucapkan.

🍃 Sebab ini adalah Rahmat dari Allah kpd kita supaya jika maut menghampiri dengan mudah ia menyebutkan kalimat itu.

🌴 Mudah-mudahan tangan yang mengirim dan menyebarkan ini kelak tidak sulit untuk melafadzkan kalimat Laa ilaaha Illallaah. Aamiin.

Dan semoga kita masuk surga Allah bersama-sama. Aamiin.

KENAPA ORANG BERTERIAK KETIKA MARAH?

Seorang Syeikh berjalan dgn para muridnya, mereka melihat ada sebuah keluarga yg sedang bertengkar, dan saling berteriak.
.
Syeikh tersebut berpaling kepada muridnya dan bertanya : “Mengapa orang saling berteriak jika mereka sedang marah?”
.
Salah satu murid menjawab : “Karena kehilangan sabar, makanya mereka berteriak.”
.
“Tetapi, mengapa harus berteriak kepada orang yg tepat berada di sebelahnya?
Bukankah pesan yg ia sampaikan, bisa ia ucapkan dgn cara halus ?”. Tanya sang Syeikh menguji murid-muridnya.
.
Muridnya pun saling beradu jawaban, namun tidak satupun jawaban yg mereka sepakati.
Akhirnya sang Syeikh berkata : “Bila dua orang sedang marah, maka hati mereka saling menjauh.
Untuk dapat menempuh jarak yg jauh itu, mereka harus berteriak agar perkataannya dapat terdengar.
Semakin marah, maka akan semakin keras teriakannya.
Karena jarak kedua hati semakin jauh.”
.
“Begitu juga sebaliknya, di saat kedua insan saling jatuh cinta?” lanjut sang Syeikh.
"Mereka tidak saling berteriak antara yg satu dgn yg lain.
Mereka berbicara lembut karena hati mereka berdekatan.
Jarak antara ke 2 hati sangat dekat.”
“Bila mereka semakin lagi saling mencintai, apa yg terjadi?”,
Mereka tidak lagi bicara.
Mereka hanya berbisik dan saling mendekat dlm kasih-sayang.
Pada Akhirnya, mereka bahkan tidak perlu lagi berbisik.
Mereka cukup hanya dgn saling memandang.
Itu saja.
Sedekat itulah dua insan yg saling mengasih Syeikh memandangi muridnya dan mengingatkan dgn lembut :
"Jika terjadi pertengkaran diantara kalian, jangan biarkan hati kalian menjauh.
Jangan ucapkan perkataan yg membuat hati kian menjauh.
Karena jika kita biarkan, suatu hari jaraknya tidak akan lagi bisa ditempuh"
subhanallah....  😊😊

Saturday, November 26, 2016

10 Langkah Membuat Rezeki Selalu Menghampiri Kita

*1. Taqwa*

_“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya._(QS ath-Thalaq: 2-3).

*2. Tawakal*

Nabi s.a.w. bersabda: _“Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.”_ (Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)

*3. Shalat Dhuha*

Firman Allah dalam hadits qudsi: _“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (shalat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya."_ (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)

*4. Istighfar*

_"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirim-kan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai."_ (QS Nuh: 10-12).

_“Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.”_ (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim)

*5. Silaturahmi*

Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, _“Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturahim.”_

*6. Sedekah*

_"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."_  (QS. Al-Baqarah: 261)

Sabda Nabi s.a.w.: _“Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan kerana (sedekah kpd) orang-orang lemah di kalangan kamu.”_ (Riwayat Bukhari)

*7. Berbuat Kebaikan*

_"Barang siapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barang siapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan."_ (QS Alqashash:84)

Nabi bersabda: _"Sesungguhnya Allah tdk akan zalim pd hambanya yg berbuat kebaikan. Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat."_ (HR. Ahmad)

*8. Berdagang*

Dan Nabi SAW bersabda: _“Berdaganglah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perdagangan."_ (Riwayat Ahmad)

*9. Bangun lebih Pagi*

Fatimah (putri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah ( S.A.W.) melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau (S.A.W.) mengatakan kepadanya,  _"Putriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan-hati Tuhanmu, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang. Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari."_ ( H.R. Al-Baihaqi)

Aisyah juga meceritakan sebuah hadits yang hampir sama maknanya, yang mana Rasulullah (S.A.W.) bersabda, _"Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rezekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu membawa berkah dan kesuksesan."_  (H.R. At-Tabarani)

*10. Bersyukur*

_“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”._  (QS Ibrahim:7) Mengingatkan kembali kita semua

10 Langkah Membuat Rezeki Selalu Menghampiri Kita

*1. Taqwa*

_“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya._(QS ath-Thalaq: 2-3).

*2. Tawakal*

Nabi s.a.w. bersabda: _“Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.”_ (Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)

*3. Shalat Dhuha*

Firman Allah dalam hadits qudsi: _“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (shalat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya."_ (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)

*4. Istighfar*

_"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirim-kan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai."_ (QS Nuh: 10-12).

_“Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.”_ (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim)

*5. Silaturahmi*

Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, _“Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaknyalah ia menyambung (tali) silaturahim.”_

*6. Sedekah*

_"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."_  (QS. Al-Baqarah: 261)

Sabda Nabi s.a.w.: _“Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan kerana (sedekah kpd) orang-orang lemah di kalangan kamu.”_ (Riwayat Bukhari)

*7. Berbuat Kebaikan*

_"Barang siapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barang siapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan."_ (QS Alqashash:84)

Nabi bersabda: _"Sesungguhnya Allah tdk akan zalim pd hambanya yg berbuat kebaikan. Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat."_ (HR. Ahmad)

*8. Berdagang*

Dan Nabi SAW bersabda: _“Berdaganglah, karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu ada dalam perdagangan."_ (Riwayat Ahmad)

*9. Bangun lebih Pagi*

Fatimah (putri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah ( S.A.W.) melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau (S.A.W.) mengatakan kepadanya,  _"Putriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan-hati Tuhanmu, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang. Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari."_ ( H.R. Al-Baihaqi)

Aisyah juga meceritakan sebuah hadits yang hampir sama maknanya, yang mana Rasulullah (S.A.W.) bersabda, _"Bangunlah pagi-pagi untuk mencari rezekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu membawa berkah dan kesuksesan."_  (H.R. At-Tabarani)

*10. Bersyukur*

_“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”._  (QS Ibrahim:7) Mengingatkan kembali kita semua

Friday, November 25, 2016

Setiap Malam Jumat, Ruh Orang Meninggal Selalu Kembali?

KETIKA seseorang telah kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka ruhnya akan berpisah dengan jasadnya. Dengan begitu, segala urusan dunia akan terhenti. Ia tak bisa lagi memperbanyak amalannya. Ia hanya tinggal menunggu datangnya waktu pertanggungjawaban atas apa yang ia lakukan selama masa hidup di dunia.
Namun ada kalanya ruh-ruh orang meninggal akan kembali ke rumah. Menurut hadis Nabi Muhammad ﷺ, ruh-ruh ini turun ke langit dunia dan berhenti di rumah keluarganya setiap malam Jumat. Di sana ruh meminta belas kasihan keluarga yang masih hidup di dunia agar mengirim doa dan ayat-ayat Al-Quran. Hanya inilah satu-satunya bekal tambahan ruh tersebut untuk menjalani kehidupan di alam barzah.
Dalam hadis Rasulullah yang tercatat dalam kitab Hadiyatul karya Abul Hasan Ali bin Ahmad bin Yusuf bin Ja’far Al-Hakkari menceritakan tentang bagaimana kondisi arwah-arwah ini ketika mendatangi rumahnya dan dan menjenguk keluarganya. Masing-masing mereka memanggil-manggil hingga 1000 kali dengan suara yang memelas dan meminta belas kasihan dari keluarganya yang masih hidup. Meski mereka sudah tiada, ternyata masih membutuhkan kasih sayang kita agar mau mengingat dan mendoakannya.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya ruh-ruh orang mukmin datang setiap malam jumat pada langit dunia. Lalu mereka berdiri di depan pintu-pintu rumah mereka. Masing-masing mereka memanggil-manggil dengan suara yang memelas, ‘Wahai istriku (suamiku), anakku, keluargaku, dan kerabatku! Sayangilah kami dengan sesuatu, maka Allah akan merahmati kalian. Ingatlah kami, jangan kalian lupakan! Sayangilah kami dalam keterasingan kami, minimnya kemampuan kami dan segala apa yang kami berada di dalamnya. Sesungguhnya kami berada dalam tempat yang terpencil, kesusahan yang yang panjang dan duka yang dalam. Sayangilah kami, maka Allah akan menyayangi kalian. Jangan kalian kikir kepada kami dengan memberikan doa, shadaqah dan tasbih. Semoga Allah memberikan rasa nyaman kepada kami, sebelum kalian sama seperti kami. Sungguh rugi! Sungguh menyesal! Wahai hamba Allah! Dengarkanlah ucapan kami, dan jangan lupakan kami. Kalian tahu bahwa keutamaan yang berada di tangan kalian sekarang adalah keutamaan yang sebelumnya milik kami. Sementara kami tidak menafkahkannya untuk taat kepada Allah. Kami tidak mau terhadap kebenaran, hingga ia menjadi musibah bagi kami. Manfaatnya diberikan kepada orang lain, sementara pertanggungjawaban dan siksanya diberikan kepada kami’.”
Rasulullah ketika menyampaikan hadis ini menangis sehingga membuat sahabat-sahabatnya ikut menangis. Dia hanya mengatakan bahwa ruh-ruh tersebut adalah saudara-saudara yang sebelumnya menikmati keindahan dunia. Saat sudah meninggal, mereka hanya menjadi debu padahal semasa hidupnya penuh dengan kenikmatan dan kegembiraan.
Dalam sebuah hadis lain, Nabi ﷺ juga berkata bahwa tidak ada seorang mayit di kuburannya kecuali seperti orang yang tenggelam yang minta pertolongan. Dia menanti kiriman doa dari anaknya, saudaranya atau temannya. Ketika ia mendapatkannya maka ia sungguh bahagia mengalahkan kebahagiaan dunia seisinya. Namun, jika arwah-arwah tersebut tidak memperoleh apa-apa, maka arwah-arwah tersebut memperoleh kerugian dan kembali dengan berduka.
Berdasar hadis tersebut di atas dan berdasar pernyataan dari kalangan Ulama’ di berbagai literatur dari kitab-kitab klasik yang mu’tabar di antaranya Imam Abu Bakar Ibnu Sayyid Muhammad Syata Al-Dimyati di dalam Kitab karyanya I’anah Al-Thalibin, Imam Al-Qurthubi dan Ulama’-Ulama’ yang lain bahwa kepulangan arwah orang-orang mu’min pada hari-hari tertentu seperti yang diyakini oleh kalangan ahlus sunnah wal jama’ah adalah benar dan tidak diragukan lagi. Wallahu a’lam bis shawab. []

SELAMAT HARI GURU, SELAMAT HARI USTADZ USTADZAH

QOD ANSHOHA

قدانصحلىابىوربت بحسنها
امىوارشدنىالاستاذوالمعلم
Ayah telah menasehatiku .... Ibu telah mendidikku dan gurupun telah mengajariku dengan sebaik2nya

لكن فقداهملت النصح والارشادا
ولم اكن مصغيارشدامن اىفم
Tapi segala nasehat tak kuhiraukan,
Semua petunjuk dan ajaran tak kudengarkan

وانزلت لكل هبوب الريح مثلا
تروحبالاذان تغنية النسيم
Kujadikan semua itu laksana angin lalu bagaikan lantunan lagu yg enak didengarkan

فكنت مشتغلا بدوشة الدنيا
وسحرت بزهو رانواع لحطام
Aku berada di gemerlap dunia
Akupun terlena oleh keindahan duniawi

واكند نعمة من ربنا كبر
وانسيت صلاة كذا ولم اصم

Aku kufur nikmat Tuhan karena kesombongan
Sholat dan puasapun telah kulupakan

فلما استشعرتبالرأس مملؤشيبا
والاجلادغضون والاعظم رمام

Maka tatkala uban mulai bemunculan
Kulit keriput dengan tulang berhancuran

تنلمت ودموع العينسالتدما
افاق مؤثم من غىالغىلظلام

Air mata darah pun bercucuran sebagai tanda akan sebuah penyesalan
Telah sadar seorang hamba yg bergelimang dosa dalam kegelapan

فخاسرالعباد اتاك ملتجيا
مرتجيارحمةمن ربه الرحيم
Hambamu ya Alloh telah datang dengan penuh harapan akan Rahmat dari Tuhannya yg Maha Penyayang

فهب لناتوبتة واعف عنا الخطايا
واغفرلنامامضى ياواسع الكرم .
Maka ampunilah dan maafkanlah segala kesalahan
Limpahkanlah maghfirohMu Wahai Tuhan yg Maha Pemurah

Thursday, November 24, 2016

... UNTUK SAUDARAKU YANG TERLANJUR JADI GURU

Kenapa Sang Guru awet muda?
Karena selalu bekerja dengan penuh kebahagiaan serta ketulusan mendampingi siswa yang dinamis.

Kenapa Sang Guru selalu selamat?
Karena tiap pagi menyambut anak dan siswa mendoakan "Assalamu'alaikum".

Kenapa Sang Guru banyak amalannya?
Karena setiap saat ia dengan ikhlas menginfakkan ilmunya pada siswa.

Kenapa Sang Guru sangat berjasa?
Karena kita semua hadir bisa membaca dan menulis serta berprofesi apapun karena jasanya.

Kenapa Sang Guru kelak dijanjikan kebahagiaan oleh-Nya?
Karena meski telah wafat ia masih dapat kiriman pahala karena amal jariyah ilmunya yang diamalkan siswanya.

Maka .....
Berbahagialah wahai para guru, ibu bapak akan dapat kemuliaan di dunia dan akherat. Dengan syarat kita menjalankan tugas diniati ibadah serta dengan penuh kesabaran dan keikhlasan membimbing/mendampingi siswa yang diamanahkan pada kita.

Semoga Allah SWT memberikan kesehatan, kesabaran, ketulusan dan keikhlasan bagi kita semua wahai Sang Guru.... Aamiin ya Robb...

" Selamat menyambut Hari Guru Nasional 2016 : Mulia karena Karya...!!! "

Wednesday, November 23, 2016

Tidak Pantas Bagi Singa Meladeni Anjing

Imam Syafi'i Berkata;
Boleh saja berdebat, baik dengan lawan
ataupun kawan, namun semuanya harus
dalam rangka nasehat dan mencari kebenaran,
bukan kemenangan. Inilah salah satu adab mulia
dalam dialog atau debat yang seharusnya kita
perhatikan bersama, apalagi akhir-akhir ini
semakin marak dialog dan debat di sana sini.

Imam Syafi’i berkata :

مَا نَاظَرْتُ أَحَدًا قَطُّ عَلَى الْغَلَبَةِ

“Aku tidak pernah berdebat untuk mencari
kemenangan" [Tawali Ta’sis hlm.113 oleh
Ibnu Hajar]

Namun, jika yang kita hadapi ternyata adalah
orang2 jahil, maka lain perkaranya. Bahkan
Imam Syafi'i rahimahullah berkata :

"Aku MAMPU BERHUJAH dengan 10 orang
yang BERILMU, tetapi aku PASTI KALAH
dengan SEORANG YANG JAHIL, karena
orang yang jahil itu TIDAK PERNAH FAHAM
LANDASAN ILMU."

Maka dari itu, kita mending MENGALAH saja
dengan orang yang jahil. Jika tidak, maka kita
akan sama2 TURUT JAHIL. Maka DIAM saja
itu PENYELAMAT, daripada diteruskan saling
berbantahan yang TIADA KESUDAHAN.

Lengkapnya dari Imam Syafi'i Rahimahullah
dalam SIKAP MENGHADAPI ORANG-ORANG JAHIL:

ﺍِﺫَﺍ ﻧَﻄَﻖَ ﺍﻟﺴَّﻔِﻴْﻪُ ﻭَﺗُﺠِﻴْﺒُﻬُﻔَﺦٌﺮْﻳَ ﻣِﻦْ ﺍِﺟَﺎﺑَﺘِﻪِ ﺍﻟﺴُّﻜُﻮْﺕُ

"Apabila orang bodoh mengajak berdebat
denganmu, maka sikap yang terbaik adalah
diam, tidak menanggapi"

ﻓَﺎِﻥْ ﻛَﻠِﻤَﺘَﻪُ ﻓَﺮَّﺟْﺖَ ﻋَﻨْﻬُﻮَﺍِﻥْ ﺧَﻠَّﻴْﺘُﻪُ ﻛَﻤَﺪًﺍ ﻳَﻤُﻮْﺕُ

"Apabila kamu melayani, maka kamu akan
susah sendiri. Dan bila kamu berteman dengannya,
maka ia akan selalu menyakiti hati"

ﻗَﺎﻟُﻮْﺍ ﺳَﻜَﺖَّ ﻭَﻗَﺪْ ﺧُﻮْﺻِﻤَﺖْ ﻗُﻠْﺖُ ﻟَﻬُﻤْﺎِﻥَّ ﺍﻟْﺠَﻮَﺍﺏَ ﻟِﺒَﺎﺏِ ﺍﻟﺸَّﺮِ ﻣِﻔْﺘَﺎﺡُ

"Apabila ada orang bertanya kepadaku,“jika
ditantang oleh musuh, apakah engkau diam ??”

Jawabku kepadanya : “Sesungguhnya untuk
menangkal pintu-pintu kejahatan itu ada kuncinya.”

ﻭَﺍﻟﺼُّﻤْﺖُ ﻋَﻦْ ﺟَﺎﻫِﻞٍ ﺃَﻭْ ﺃَﺣْﻤَﻖٍ ﺷَﺮَﻓٌﻮَﻓِﻴْﻪِ ﺃَﻳْﻀًﺎ ﻟِﺼَﻮْﻥِ ﺍﻟْﻌِﺮْﺽِ ﺍِﺻْﻠَﺎﺡُ

"Sikap diam terhadap orang yang bodoh adalah
suatu kemuliaan. Begitu pula diam untuk menjaga
kehormatan adalah suatu kebaikan"

Lalu Imam Syafi'i berkata :

ﻭَﺍﻟﻜَﻠﺐُ ﻳُﺨْﺴَﻰ ﻟَﻌَﻤْﺮِﻯْ ﻭَﻫُﻮَ ﻧَﺒَّﺎﺡُ

"Apakah kamu tidak melihat bahwa seekor
singa itu ditakuti lantaran ia pendiam ??
Sedangkan seekor anjing dibuat permainan
karena ia suka menggonggong ??"

[“Diwan As-Syafi’i” karya Yusuf Asy-Syekh
Muhammad Al-Baqa’i]

Beliau rahimahullah menambahkan :

"Orang pandir mencercaku dengan kata-kata jelek
Maka aku tidak ingin untuk menjawabnya. Dia
bertambah pandir dan aku bertambah lembut,
seperti kayu wangi yg dibakar malah menambah
wangi" [Diwan Asy-Syafi’i hal. 156]

Maka : Tidak perlu kita berdebat dengan orang2
yang nantinya hanya akan menghinakan diri kita
sendiri, bahkan bisa jadi juga menghinakan para
ulama.

Untuk itu Imam Syafi'i berkata kepada orang jahil
yang menantangnya berdebat :

"Berkatalah sekehendakmu untuk menghina
kehormatanku, toh diamku dari orang hina
adalah suatu jawaban. Bukanlah artinya aku
tidak mempunyai jawaban, tetapi tidak pantas
bagi Singa meladeni anjing"

ADA 7 KELEBIHAN WANITA

1. Berlubang Tapi Tak Bocor.
2. Ditusuk Tapi Tak Mati.
3. Berdarah Tapi Tak Terluka.
4. Merintih Tapi Menikmati.
5. Menjerit Tapi Minta Lagi.
6. Bilang Sakit Tapi Tak Kapok.
7. Digempur Tapi Tak Menyerah, Malah Pasang Kuda-Kuda.

Wanita Memang Luar Biasa...
Disebut Mahluk Lemah Tapi Survei Telah Membuktikan Bahwa Wanita Jauh Lebih Kuat Dari Pria.
Karena Wanita Jika Kemana-mana Bisa Bawa 2 Gunung,
Sedangkan Pria Hanya Bisa Membawa 2 Buah Telur Saja, Itupun Masih Dibantu Oleh Seekor Burung....?
WAAAH BETAPA HEBATNYA SEORANG WANITA...makanya jgn brani macam2 sama wanita..yaaaa

#SupermanAjaKeok

REALITA EMAK-EMAK INDONESIA

1. Bangun sepagi apapun tetap saja panik dan grasa-grusu, apalagi kalo punya anak kecil yg baru sekolah

2. Semua pekerjaan dapur bisa dihandle kecuali masang galon

3. Dituntut menguasai banyak bidang vital dalam kehidupan. Bisa jadi ekonom, akuntan, pebisnis, public relations, guru, ustadzah, masterchef, dll. Sementara suami cukup jadi teknisi dan sekali-sekali politikus

4. Harus senantiasa strong, gak boleh berlama-lama sakit. Sakit dua hari biasanya dipersingkat jadi sehari. Kebalikan dengan sebagian suami-suami yg kadang sakit sehari berpotensi mark-up jadi dua hari.

5. Ada tiga media sosial konvensional tempat emak-emak sharing informasi faktual, yaitu arisan, ruang tunggu jemputan anak di sekolah, dan tukang sayur

6. Ada dua hal yang mustahil dilakukan ketika punya anak usia 1 hingga 3 tahun, yaitu nonton bioskop dan menamatkan bacaan novel

7. Jarang menikmati liburan. Jika rekreasi bersama suami dan anak-anak, sebenarnya bukan rekreasi, tapi hanya memindahkan lokasi rumah ke tempat rekreasi

8. Diantara 100 resep masakan atau kue yang disave as, yg dipraktekin baru sekitar 10 persen

9. Salah satu sumber kegalauan tingkat dewa adalah ketika tupperware belum dibalikin tetangga

10. Salah satu sumber kebahagiaan sederhana adalah ketika melihat ada emak-emak lain yg lebih gemuk darinya

11. dan salah satu ironi adalah ketika program diet gak sejalan dengan porsi makan yg selalu dobel karena sisa makanan anak yg sayang dibuang

12. Jika beli suplemen diet, maka maksimal 50 persen dikonsumsi, 50 persennya dikoleksi. Dan pajangan.

13. Melihat baju anak di toko, harga 100 ribu, gak minat. Tapi ketika baju yg sama dengan harga yg sama, tinggal ditambahin tulisan diskon 50% dari harga 200 ribu, mendadak minat.

14. Mengganti terminologi "bagus" dengan kata "lucu" atau "unik" untuk meyakinkan suami pada suatu barang yg layak beli

15. Wanita lebih sering menggunakan hati ketimbang otak. Kebalikan dengan pria. Karenanya emak-emak lebih sering memecahkan masalah dengan spontan nangis, sementara suami lebih sering dengan spontan ngeles

16. Permasalahan rumah tangga biasanya disikapi dengan dua cara, disave atau didelete. Itupun yg didelete suatu waktu masih bisa direstore dari recycle bin. Sementara suami lebih cenderung delete dan install ulang.

17. Silahkan yg mau tambahin..

Namun, dibalik itu, sekuat apapun suami, se-superior apapun bapak, gak akan ada apa-apanya tanpa emak..

Suami boleh mencari nafkah atau mencari solusi segala macam permasalahan, tapi kadang untuk mencari letak pakean dalam saja butuh bantuan istri.. 😂😂

Oleh karena itu, buat para suami, sayangilah Istri2 kalian.

Tips awet Muda

Salah satu rahasia awet muda dan hidup bahagia ternyata

         Olah raga...

       🏌🏓🏸⛷⛸🏹🏊🚴🏇

Hasil Riset dari sekian banyak Olah Raga ternyata olah raga

           *BOLA*

satu2nya yg bisa membuat  awet muda dan hidup bahagia...              

Dari sekian banyak olah raga yg menggunakan Bola yaitu : ada sepak Bola ⚽, Bola basket 🏀, Bola  volley 🏐, dll

ternyata yg membuat  awet muda dan hidup bahagia, adalah  :

- BOLA bali diajak plesir,
- Bola bali ditraktir makan,
- Bola bali dikasih duit,
- Bola bali ganti mobil..
-"BOLA bali mbuka WA" ...
-"BOLA bali reuni" ...

So marilah kita berolah raga Bola aja... 😀😀😜
⚽🏀🏈⚾🎾🏐🏉🎱

    Salam Olah Raga.

Kisah Cinta Kiai Abbas Pada NU

Kisah Cinta Kiai Abbas Pada NU

Namanya tak asing lagi di kalangan warga nahdliyin Banyuwangi. Sebagai pemangku salah satu pondok sepuh dan besar, Pesantren Al-Azhar Sempu,  nama KHR. abbas Hasan begitu tersohor. Keilmuwan dan karomah turunan kedelapan Kanjeng Susuhunan Prabu Amangkurat Agung itu telah diakui oleh para santri dan umatnya.

Kiai Abbas terlahir pada tahun 1853 M di tengah keluarga Keraton Yogyakarta yang religius. Akan tetapi,  ayahandanya, Raden Hasan Munadi, tak kerasan tinggal di lingkungan keraton. Ia menganggap banyak hal dari kebiasaan keraton yang tak sesuai dengan prinsip keagamaan yang diyakininya.

Tumbuh di keluarga yang religius, Abbas belia pun akrab dengan dunia pesantren yang menjadi kawah candradimuka pendidikan agama. Pesantren yang pertama kali menjadi tempat belajar Kiai Abbas adalah Pesantren Lirab, Kebumen, Jawa Tengah. Kemudian ia melanjutkan ke Pesantren Bendo, Pare, Kediri. Selang beberapa waktu, ia berpindah ke Pesantren Kademangan, Bangkalan dibawah asuhan Syaikhona Kholil.

Di pesantren yang terakhir ini, Kiai Abbas dinikahkan dengan Hafsatun oleh Syaikhona Kholil. Setelah menikah, Syaikhona Kholil menyuruh Kiai Abbas untuk menunaikan ibadah haji dan menuntut ilmu di Hijaz sana. Konon, dalam perjalanan ke Timur Tengah itu, Kiai Abbas menyempatkan diri untuk belajar di Al-Azhar, Kairo. Kelak, dari nama itulah, Pesantren Tugung ia berinama Al-Azhar.

Seusainya menunaikan ibadah haji dan menuntut ilmu di tanah Arab, Kiai Abbas kembali lagi ke Madura untuk menemui gurunya dan istrinya. Betapa kagetnya Kiai Abbas sesampainya di Bangkalan. Guru yang amat ia patuhi, Syaikhona Kholil, menyuruhnya untuk menceraikan istrinya yang terlanjur ia cintai itu. Tak hanya itu, Syaikhona Kholil juga mengusir Kiai Abbas.

Meski secara logika perintah tersebut memberatkan, Kiai Abbas tetap mematuhinya. Ia yakin perintah gurunya yang dikenal waliyullah itu memiliki rahasia tersendiri. Akhirnya Kiai Abbas menceraikan Hafsatun dan minggat dari Madura menuju ke Banyuwangi, sebagaimana yang diisyarahkan oleh gurunya ketika mengusir.

Sesampainya di Banyuwangi, Kiai Abbas diambil menantu oleh Kiai Hafidz, pendiri Pesantren Tugung, Sempu. Ternyata di pesantren tersebut, kebesaran nama Kiai Abbas bersinar terang.

NU

Reputasi Kiai Abbas sebagai santri Syaikhona Kholil tak lantas menjadikannya "ujug-ujug" bergabung dengan NU yang notabane-nya didirikan atas petunjuk dari gurunya tersebut. NU yang didirikan oleh KH. Hasyim Asyari tahun 1926 dan setahun berikutnya mulai dirintis di Banyuwangi oleh KH Saleh Syamsudin Lateng, tak langsung menjadikan ia untuk terlibat.

Ada beberapa kemungkinan Kiai Abbas tak langsung melibatkan diri pada NU. Yang paling memungkinkan adalah karena urgensitas NU masih belum diperlukan oleh Kiai Abbas untuk mendakwahkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah di daerahnya.

Namun, keraguan Kiai Abbas pada NU tak berlangsung selamanya. Pada tahun 1944 tatkala NU Blambangan berdiri, Kiai Abbas mulai aktif terlibat. Hal ini tak terlepas dari peran KH. Dimyathi Syafi'i selaku Rois Syuriah PCNU Blambangan. Awalnya, Kiai Dimyathi kesulitan untuk meyakinkan saudara iparnya tersebut untuk terlibat dikepengurusan NU. Tak habis akal, Kiai Dimyathi mengajak Kiai Abbas ke Surabaya untuk mengikuti acara NU. Besar kemungkinan acara tersebut adalah Muktamar ke-14 NU.

Di forum itulah, pandangan Kiai Abbas kepada NU berubah. Seketika, ia berkenan untuk terlibat dalam kepengurusan NU. Berbagai kegiatan NU, ia aktif menghadirinya.

Ia pun mengajak semua santri dan jamaahnya untuk masuk dan terlibat di NU.  Baginya, keterlibatan di NU adalah jalan menuju kepada kemaslahatan. Pesan itu ditegaskan dihadapan para santri dalam berbagai kesempatan. Sebagaimana yang dituturkan oleh H. Fauzan, salah seorang santrinya.

Saat itu, ketika pengajian kitab Riyadush Sholihin, Kiai Abbas berpesan:

"Kalau kalian tidak ingin sengsara, jangan keluar dari ini," pesan Kiai Abbas seraya menunjuk lambang NU.

***

Demikian kisah cinta Kiai Abbas pada NU. kecintaan yang patut diteladani bagu kita-kita. Semoga keterlibatan kita di NU, benar-benar menjadi maslahah - fidinni wal dunya wal akhirat - bagi kita. Amin.

Ila hadrati Kiai Abbas al fatihah

Khasiat Ayat Kursi


? Baca pada saat keluar rumah, 70000 malaikat akan menjagamu dari semua sisi.
? Baca saat masuk rumah, Kemiskinan tidak akan memasuki rumahmu.
? Baca setelah berwudhu, Derajatmu akan dinaikkan 70 tingkat.
? Baca pada saat tidur, Malaikat akan menjagamu sepanjang malam.
? Baca setelah sholat, Maka jarak antara kamu dan surga hanyalah kematian.

Sampaikanlah kepada orang lain, maka ini akan menjadi Shadaqah Jariyah pada setiap orang yang Anda kirimkan pesan ini. Dan apabila kemudian dia
mengamalkannya, maka kamu juga akan ikut mendapat pahalanya sampai hari
Kiamat...

? Kenapa kita tidur kalau Allah memanggil? Tapi sanggup tahan mengantuk saat
menonton film selama 3 jam?
? Kenapa kita bosan saat baca Al-Qur'an? Melainkan kita lebih rela membaca timeline twitter, wall facebook, novel atau buku lain?

? Kenapa kita senang sekali mengabaikan pesan dari Allah? Tapi kita sanggup
memforward pesan yang aneh-aneh?

? Kenapa masjid semakin kecil? Tapi bar dan club, semakin besar?
? Kenapa kita lebih sangat senang menyembah artis? Tapi sangat susah untuk
menemui Allah? Pikirkan itu

? Apakah Anda akan memforward pesan ini?

? Apakah Anda akan mengabaikan pesan ini karena takut ditertawakan orang lain?

Allah Berkata: "Jika kamu menyangkal Aku di depan teman-temanmu. Aku akan
menyangkal kamu pada saat hari penghakiman."

Ada 2 pilihan untuk Anda:
1. Biarkan di dalam blog, catatan atau pikiran Anda tanpa bermanfaat untuk
Orang lain.
2. Anda sebarkan pada semua kenalan anda.

Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang
mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.

SUBHANALLAH....

Yuk sebarkan = dakwah = pahala




Silahkan LIKE & SHARE jika dirasa bermanfaat.....

Apa Sampean Tau

*Apa sampean tau* ?

Bahwa ikan yg ribuan tahun lalu menelan Nabi Yunus As itu ternyata masih hidup sampai sekarang, bahkan sampai hari kiamat. hal ini sdh dijelaskan dalam al-Qur'an: andai Yunus itu tidak beristighfar, tentu ia akan tinggal dalam perut ikan tersebut sampai hari kebangkitan..

*Apa sampean tau* ?

bahwa janin semasa dalam kandungan perut ibunya, dia dilihatkan perjalanan hidupnya mulai dr lahir sampai mati, karena itu, terkadang ketika kita berkunjung ke beberapa tempat yang baru, tp seolah tempat tersebut sudah tidak asing bagi kita.

*Apa sampean tau* ?

di saat bersin, seluruh anggota tubuh kita berhenti berfungsi, seolah mati, ini terjadi dalam hitungan detik, setelah itu berfungsi normal kembali, inilah kenapa dalam islam di sunnahkan membaca alhamdulillah setelah bersin, sebagai ungkapan syukur atas berfungsinya kembali seluruh anggota badan kita.

*Apa sampean tau* ?

menguap itu bukan tanda bahwa kita mengantuk, tapi itu adalah pertanda bahwa tubuh kita butuh tambahan oksigen

*Apa sampean tau* ?

bahwa memakan kurma dalam jumlah genap itu akan menghasilkan gula darah, karena itu Rasulullah menganjurkan kita untuk memakannya dalam jumlah ganjil, agar berubah menjadi karbohidrat.

*Apa sampean tau* ?

bahwa tepat setelah dikumandangkannya azan itu adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.

*Apa sampean tau* ?

di mana dosa-dosa kita diletakkan ketika kita shalat?
Nabi Muhammad saw bersabda: "sesungguhnya seorang hamba ketika menunaikan shalat, dia membawa serta semua dosa-dosanya, kemudian dosa-dosa itu d taruh di atas kepala dan kedua pundaknya, maka ketika tiap kali ia ruku' atau sujud berjatuhanlah dosa-dosa tersebut".
wahai orang-orang yang biasa tergesa-gesa dalam shalatnya, tenanglah... dan tahanlah lebih lama ruku' dan sujudmu, agar lebih banyak lagi berguguran dosa-dosamu.

*Apa sampean tau* ?

diceritakan ada seorang wanita soleha yg meninggal, maka tiap kali penduduk desa ziarah kubur, mereka mencium harumnya mawar dr dalam kubur, kemudian suaminya menjelaskan, bahwa istrinya itu semasa hidup selalu membaca surah al-mulk, setiap mau tidur..
sesungguhnya surat al-mulk itu menyelamatkan dari siksa kubur.

*Apa sampean tau* ?

ketika kita membaca ayat kursi tiap usai shalat, maka tidak ada penghalang antara kita dan surga kecuali maut.

*Apa sampean tau* ?

bahwa para malaikat mendoakan kita ketika usai shalat, karena itu jangan terburu untuk beranjak dari posisi duduk shalat kita.

semoga bermanfaat

fadhilah asma allah الحليم (maha penyantun)

Khasiat asma ini antara lain:

a. Tidak dipecat atau digeser dai jabatannya.

Setiap selesai mengerjakan salat fardhu yang lima, . bacalah asma Allah يَاحَلِيْمُ (Yaa haliimu) sebanyak 88 kali. Dengan izin Allah ia tetap akan menduduki jabatannya dengan tanpa mengalami banyak kesulitan.

b. Terhindar dari segala macam bencana. Caranya, setiap hari bacalah selalu asma Allah يَاحَلِيْمُ
(Yaa haliimu) minimal 1000 (seribu) kali. Maka Anda akan terhindar dari bencana yang sedang atau yang akan melanda.

c. Meredakan kemarahan penguasa yang sombong.

Caranya, bacalah asma Allah يَاحَلِيْمُ (Yaa haliimu)
mungkin di samping penguasa sombong yang sedang marah. Dengan izin Allah kemarahannya akan mereda dan ia tidak menjatuhkan sangsi apapun kepada Anda, meskipun sebenarnya Anda memiliki kesalahan kepadanya.

d. Meredakan sifat emosional (suka marah). : hika Anda seorang pemarah, maka setiap hari bacalah selalu asma Allah   يَاحَلِيْمُ ( Yaa haliimu) minimal 1000
(seribu) kali. Maka Anda akan berubah menjadi orang yang santun dan tidak cepat emosi, meskipun kepada orang yang bersalah kepada Anda.

e.Menghindari wabah.

Bila di daerah Anda sedang terserang suatu wabah, maka  agar dapat terhindar dari wabah tersebut lakukan langkah langkah sebagai berikut:

1.Kerjakan salat hajat dua rakaat saat tengah malam. Pada rakaat pertama, setelah Al-Fatihah bacalah surat Yaasiin satu kali; Begitu juga pada rakaat kedua.

2. Setelah salam bacalah asma Allah  يَاحَلِيْمُ (Yaa
haliimu) sebanyak 1000 (seribu) kali. Maka Anda akan terhindar dari wabah yang sedang melanda.

f.Keberkahan senjata, menjaga keselamatan kendaraan, tanaman, dan lain-lain.

Caranya, tulislah asma Allah يَاحَلِيْمُ (Yaa haliimu) sebanyak 40 (empatpuluh) kali pada selembar kertas. Lalu leburlah tulisan tersebut dengan menggunakan air suci.

Jika air dioleskan pada senjata perang, maka senjata itu akan nampak keberkahannya. Jika disiramkan pada perahu.maka akan terhindar dari bahaya tenggelam. Jika disiramkan ' pada kendaraan darat ataupun udara, maka kendaraan tersebut akan terhindar dari bahaya tabrakan atau masuk jurang. Jika disiramkan pada hewan atau pekarangan, maka hewan atau tanamannya akan terhindar dari bahaya kejahatan (seperti pencurian, perampokan, dan sebagainya).

g. Menghilangkan tabiat buruk.

Tulislah asma Allah يَاحَلِيْمُ (Yaa haliimu) pada
lempengan perak dan dibawa selalu oleh orang yang bertabiat buruk. Dengan izin Allah tabiat buruknya akan hilang.

h. Menolak kejahatan terhadap anak.

Tulislah asma Allah يَاحَلِيْمُ (Yaa haliimu) pada apa saja dan bawakan pada anak kecil. Maka ia akan terbebas dari segala bentuk kejahatan.

i. Kekuatan lahir batin, ucapannya berbobot dan tidak dapat dikalahkan oleh binatang buas.

Caranya, setiap selesai salat isya bacalah doa berikut ini yang merupakan asma arbain/asma idrisiyyah sebanyak sebelas kali yaitu :

يَاحَلِيْمُ ذَالْاَنَاةِ فَلَا يُعَادِلُهُ شَيْئٌ مِنْ خَلْقِهِ

Yaa haliimu dzal-anaati falaa yu ’aadiluhuu syai-un min khalqihi

wahai Dzat Yang Maha Penyantun, Dzat Yang memiliki sifat tidak tergesa-gesa, maka tiada satupun dari makhlukNYA yg mampu menandingiNYA

Bahaya Ghibah

Salah satu jerat setan yang dinamakan ghibah. Ternyata banyak model ghibah yang sering terjadi dan tidak disadari. Padahal sejatinya itu adalah dosa ghibah. Hanya saja dipoles lebih halus dan kreatif, sehingga tidak disadari sebagai ghibah.
Padahal kita tahu, betapa besar bahaya daripada dosa ghibah ini. Disamping menginjak-injak harga diri saudaranya sesama muslim tanpa hak, juga akan menjadi beban berat di hari kiamat kelak (bila orang yang dighibahi tidak memaafkan). Di saat sedikit pahala amat dibutuhkan untuk menambah beratnya timbangan amal kebaikan, tiba-tiba datang orang yang pernah Anda ghibahi, kemudian dia menuntut untuk mengambil pahala kebaikan Anda, sebagai tebusan atas kezaliman yang pernah Anda lakukan kepadanya. Bila amalan kebaikan tidak mencukupi sebagai tebusan, maka amalan buruknya akan dibebankan kepada Anda. –Na’udzu billah min dzaalik-.
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْءٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ قَبْلَ أَنْ لَا يَكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ
“Siapa yang pernah menzalimi saudaranya berupa menodai kehormatan (seperti ghibah. pent) atau mengambil sesuatu yang menjadi miliknya, hendaknya ia meminta kehalalannya dari kezaliman tersebut hari ini. Sebelum tiba hari kiamat yang tidak akan bermanfaat lagi dinar dan dirham. Pada saat itu bila ia mempunyai amal shalih maka akan diambil seukiran kezaliman yang ia perbuat. Bila tidak memiliki amal kebaikan, maka keburukan saudaranya akan diambil kemudia dibebankan kepadanya.” (HR. Bukhari no. 2449, hadis Abu Hurairah.
Anda bisa bayangkan, betapa ruginya. Anda yang susah payah beramal, namun orang lain yang memetik buahnya. Orang lain yang berbuat dosa, sedang Anda yang merasakan pahitnya. Dan Allah tidak pernah berbuat zalim sedikitpun terhadap hambaNya. Namun ini adalah disebabkan kesalahan manusia itu sendiri. Ini dalil betapa tingginya harkat martabat seorang muslim, dan betapa besar bahaya daripada dosa ghibah.

CERITA DI SPBU


Ketika itu saya udah kebelet pengen BAB, kepaksa mampir dulu di pom bensin. Bukan buat ngisi tanki mobil, tapi nebeng ke WC-nya.
Untung ada yang kosong satu. Masuk aja. Baru saja jongkok di WC, dari sebelah ada yang teriak nanya,
+ "apa kabarnya?"
- "baik" jawabku
+ "masih kerja di tempat yang dulu itu?"
- "ah, saya lakoni aja, jaman sekarang mah sulit mau cari kerja baru" kata saya sambil hati bertanya-tanya ini siapa, koq kenal sama saya
+ "anak masih dua?"
- "sekarang mah udah tiga" jawab saya sambil tetap penasaran ini siapa di WC sebelah
+ "istrimu sehat-sehat saja?"
- "ya alhamdulillah semua sehat" jawab saya ngasih penjelasan sambil masih blank lupa ini siapa orang yang di WC sebelah ...
Hening beberapa saat ...
Tidak berapa lama orang di WC sebelah ngomong gini, "udahan dulu ya neleponnya, ini di WC sebelah ada orang gila, ngasih komen terus"
ternyata yang ngomong di sebelah itu lagi nelepon temannya..
:D

NASIHAT HABIB LUTHFI BIN YAHYA TENTANG JODOH DAN PERNIKAHAN

“Rahmat turun karena sebab ikhtiar. Contoh: sakinah, mawaddah dan rahmah akan muncul jika seseorang sudah ikhtiar untuk menikah.” (Maulana Habib M. Luthfi bin Yahya).

Yang Allah Swt. perintahkan kepada kita itu adalah memilih suami yang shaleh atau istri yang shalehah. Sebisa mungkin, taatilah perintah tersebut tanpa berpikir sampai kapan jodoh kita itu bertahan. Banyak sekali kriteria yang dipilih seseorang (misalkan kecantikan, kegantengan, pangkat harta, dll.) tapi pilihlah pasangan yang memiliki kualitas bagus dalam hal ibadah dan akhlak. Sedangkan masalah harta itu nomor tiga. Rasulullah Saw. menjamin kalau seseorang mendahulukan hal demikian, kelak kehidupan suami akan mudah, ringan, lapang dan tanpa beban (Fadzfar bidzatiddin taribat yadaka).

Perlu diketahui, rahmat Allah Swt. itu tidak akan datang tanpa usaha dari anggota keluarga dan keshalehan anggota lah yang diperlukan dalam mangarungi gelombang kehidupan rumah tangga. Sedangkan aktifitas lainnya (semisal seks) itu hanyalah sarana pelengkap saja. Jadi keshalehan para anggota keluargalah yang dibutuhkan dalam mengarungi gelombang kehidupan.

Syarat utama dalam membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah itu adalah seorang suami sudah siap menjadi bapak sebelum menjadi bapak, sedangkan istri sudah siap menjadi ibu sebelum menjadi ibu. Oleh karena itu, bagi seorang lelaki carilah wanita yang sudah tampak jiwa keibuannya, begitu juga dengan wanita carilah lelaki yang berjiwa kebapakan.

Masalah jodoh itu saya ibaratkan dengan buah. Buah itu akan masak kalau sudah tiba waktunya. Kalau buah belum masak, rasanya akan masam. Dan kalau masam, mungkin buahnya tidak akan termakan. Sebab selain bergetah, buah yang belum masak dapat membuat sakit perut. Jadi menunggu jodoh tiba itu ibarat kita menunggu buah yang akan masak, nanti akan tiba sendiri. Kita tidak boleh berperasangka buruk, misalnya “kok jodohku lambat” tapi kembalikan semuanya pada Allah Swt. Sebab Allah lah yang menentukan jodoh kita. Jodoh yang ditentukan oleh Allah Swt. itu kelak akan datang kepada kita. Allah lah yang mengatur jodoh kita. Kita juga tidak boleh berperasangka buruk dan menyalahkan orang lain. Yang penting, jangan berputus asa memohon kepada Allah (berdoa).

Saya sarankan bagi yang belum menikah, sebaiknya pelajari dulu apa itu pengertian sakinah, mawaddah, dan rahmah. Persiapkan mulai sekarang bagaimana cara menjadi orangtua yang baik. Sebab kelak perilaku anak itu kurang lebihnya akan meniru perilaku orangtuanya. Jangan pontang-panting minta anak shaleh-shalehah setelah jabang bayi lahir. Tapi mintalah mulai sekarang, mintalah secara istiqamah kepada Allah Swt. agar kelak dikasih pasangan yang shaleh-shalehah serta diberikan anak yang shaleh-shalehah pula yang mampu menjawab tantangan bangsa dan negara.

Untuk pemudi, paling penting kriteria calon suami itu; semangat bekerja, bertanggungjawab, tidak meninggalkan shalat 5 waktu, dan mau mendekati ulama dan orang-orang saleh. Insya Allah akan membawa kebaikan baik duniawi maupun ukhrawi. Yang masih single semoga segera mendapat jodoh, yang membawa maslahat dunia dan akhirat.

Sumber: http://www.ibjmart.com/2016/11/nasihat-habib-luthfi-bin-yahya-tentang.html

Hukum Shalat Jum'at di Jalan Raya

Tweet KH Mustofa Bisri atau yang akrab dipaggil Gus Mus (@gusmusgusmu)  Terkait Hukum Shalat Jum'at di Jalan Raya...

1. Aku dengar kabar di ibu kota akan ada Jum'atan di jalan raya. Mudah2an tidak benar.

2. Kalau benar, wah dalam sejarah Islam sejak zaman Rasulullah SAW baru kali ini ada BID'AH sedemikian besar. Dunia Islam pasti heran.

3. Kalau benar, apakah dalil Quran dan Hadisnya? Apakah Rasulullah SAW, para sahabat, dan tãbi'iin pernah melakukannya atau membolehkannya?

4. Kalau benar, apakah salat TAHIYYATAL MASJID diganti salat TAHIYYATAT THÃRIQ atau TAHIYYATASY SYÃRI'?

5. Kalau kabar itu benar, kepada saudara2ku muslim yg percaya bahwa aku tdk punya kepentingan politik apa pun, kuhimbau untuk memikirkan hal

6. ini dg pikiran jernih. Setelah itu silakan anda bebas utk melakukan pilihan anda. Aku hanya merasa bertanggungjawab mengasihi saudaraku.

7. In uriidu illal ishlãha mãs tatha'tu wamã taufiiqii illa biLlãhil 'Aliyyil 'Azhiim...

NAMA - NAMA NABI DAN RASUL

1. NABI ADAM AS.
2. NABI IDRIS AS.
3. NABI NUH AS.
4. NABI HUD AS.
5. NABI SHOLEH AS.
6. NABI IBROHIM AS.
7. NABI LUTH AS.
8. NABI ISMAIL AS.
9. NABI ISHAK AS.
10. NABI YA’KUB AS.
11. NABI YUSUF AS.
12. NABI AYUB AS.
13. NABI SYU’AIB AS.
14. NABI MUSA AS.
15. NABI HARUN AS.
16. NABI DZULKIFLI AS.
17. NABI DAUD AS.
18. NABI SULAIMAN AS.
19. NABI ILYAS AS.
20. NABI ILYASA AS.
21. NABI YUNUS AS.
22. NABI ZAKARIA AS.
23. NABI YAHYA AS.
24. NABI ISA AS.
25. NABI MUHAMMAD SAW.

1. Adam As.
2. Tsits As.
3. Anuwsy As.
4. Qiynaaq As.
5. Mahyaa’iyl As.
6. Akhnuwkh As.
7. Idris As.
8. Mutawatsilakh As.
9. Nuh As.
10. Hud As.
11. Abhaf As.
12. Murdaaziyman As.
13. Tsari’ As.
14. Sholeh As.
15. Arfakhtsyad As.
16. Shofwaan As.
17. Handholah As.
18. Luth As.
19. Ishoon As.
20. Ibrahim As.
21. Isma’il As.
22. Ishaq As.
23. Ya’qub As.
24. Yusuf As.
25. Tsama’il As.
26. Su’aib As.
27. Musa As.
28. Luthoon As.
29. Ya’wa As.
30. Harun As.
31. Kaylun As.
32. Yusya’ As.
33. Daaniyaal As.
34. Bunasy As.
35. Balyaa As.
36. Armiyaa As.
37. Yunus As.
38. Ilyas As.
39. Sulaiman As.
40. Daud As.
41. Ilyasa’ As.
42. Ayub As.
43. Aus As.
44. Dzanin As.
45. Alhami’ As.
46. Tsabits As.
47. Ghobir As.
48. Hamilan As.
49. Dzulkifli As.
50. Uzair As.
51. Azkolan As.
52. Izan As.
53. Alwun As.
54. Zayin As.
55. Aazim As.
56. Harbad As.
57. Syadzun As.
58. Sa’ad As.
59. Gholib As.
60. Syamaas As.
61. Syam’un As.
62. Fiyaadh As.
63. Qidhon As.
64. Saarom As.
65. Ghinadh As.
66. Saanim As.
67. Ardhun As.
68. Babuzir As.
69. Kazkol As.
70. Baasil As.
71. Baasan As.
72. Lakhin As.
73. Ilshots As.
74. Rasugh As.
75. Rusy’in As.
76. Alamun As.
77. Lawqhun As.
78. Barsuwa As.
79. Al-‘Adzim As.
80. Ratsaad As.
81. Syarib As.
82. Habil As.
83. Mublan As.
84. Imron As.
85. Harib As.
86. Jurits As.
87. Tsima’ As.
88. Dhorikh As.
89. Sifaan As.
90. Qubayl As.
91. Dhofdho As.
92. Ishoon As.
93. Ishof As.
94. Shodif As.
95. Barwa’ As.
96. Haashiim As.
97. Hiyaan As.
98. Aashim As.
99. Wijaan As.
100. Mishda’ As.
101. Aaris As.
102. Syarhabil As.
103. Harbiil As.
104. Hazqiil As.
105. Asymu’il As.
106. Imshon As.
107. Kabiir As.
108. Saabath As.
109. Ibaad As.
110. Basylakh As.
111. Rihaan As.
112. Imdan As.
113. Mirqoon As.
114. Hanaan As.
115. Lawhaan As.
116. Walum As.
117. Ba’yul As.
118. Bishosh As.
119. Hibaan As.
120. Afliq As.
121. Qoozim As.
122. Ludhoyr As.
123. Wariisa As.
124. Midh’as As.
125. Hudzamah As.
126. Syarwahil As.
127. Ma’n’il As.
128. Mudrik As.
129. Hariim As.
130. Baarigh As.
131. Harmiil As.
132. Jaabadz As.
133. Dzarqon As.
134. Ushfun As.
135. Barjaaj As.
136. Naawi As.
137. Hazruyiin As.
138. Isybiil As.
139. Ithoof As.
140. Mahiil As.
141. Zanjiil As.
142. Tsamithon As.
143. Alqowm As.
144. Hawbalad As.
145. Solih As.
146. Saanukh As.
147. Raamiil As.
148. Zaamiil As.
149. Qoosim As.
150. Baayil As.
151. Yaazil As.
152. Kablaan As.
153. Baatir As.
154. Haajim As.
155. Jaawih As.
156. Jaamir As.
157. Haajin As.
158. Raasil As.
159. Waasim As.
160. Raadan As.
161. Saadim As.
162. Syu’tsan As.
163. Jaazaan As.
164. Shoohid As.
165. Shohban As.
166. Kalwan As.
167. Shoo’id As.
168. Ghifron As.
169. Ghooyir As.
170. Lahuun As.
171. Baldakh As.
172. Haydaan As.
173. Lawii As.
174. Habro’a As.
175. Naashii As.
176. Haafik As.
177. Khoofikh As.
178. Kaashikh As.
179. Laafats As.
180. Naayim As.
181. Haasyim As.
182. Hajaam As.
183. Miyzad As.
184. Isyamaan As.
185. Rahiilan As.
186. Lathif As.
187. Barthofun As.
188. A’ban As.
189. Awroidh As.
190. Muhmuthshir As.
191. Aaniin As.
192. Namakh As.
193. Hunudwal As.
194. Mibshol As.
195. Mudh’ataam As.
196. Thomil As.
197. Thoobikh As.
198. Muhmam As.
199. Hajrom As.
200. Adawan As.
201. Munbidz As.
202. Baarun As.
203. Raawan As.
204. Mu’biin As.
205. Muzaahiim As.
206. Yaniidz As.
207. Lamii As.
208. Firdaan As.
209. Jaabir As.
210. Saalum As.
211. Asyh As.
212. Harooban As.
213. Jaabuk As.
214. Aabuj As.
215. Miynats As.
216. Qoonukh As.
217. Dirbaan As.
218. Shokhim As.
219. Haaridh As.
220. Haarodh As.
221. Harqiil As.
222. Nu’man As.
223. Azmiil As.
224. Murohhim As.
225. Midaas As.
226. Yanuuh As.
227. Yunus As.
228. Saasaan As.
229. Furyum As.
230. Farbusy As.
231. Shohib As.
232. Ruknu As.
233. Aamir As.
234. Sahnaq As.
235. Zakhun As.
236. Hiinyam As.
237. Iyaab As.
238. Shibah As.
239. Arofun As.
240. Mikhlad As.
241. Marhum As.
242. Shonid As.
243. Gholib As.
244. Abdullah As.
245. Adruzin As.
246. Idasaan As.
247. Zahron As.
248. Bayi’ As.
249. Nudzoyr As.
250. Hawziban As.
251. Kaayiwuasyim As.
252. Fatwan As.
253. Aabun As.
254. Rabakh As.
255. Shoobih As.
256. Musalun As.
257. Hijaan As.
258. Rawbal As.
259. Rabuun As.
260. Mu’iilan As.
261. Saabi’an As.
262. Arjiil As.
263. Bayaghiin As.
264. Mutadhih As.
265. Rahiin As.
266. Mihros As.
267. Saahin As.
268. Hirfaan As.
269. Mahmuun As.
270. Hawdhoon As.
271. Alba’uts As.
272. Wa’id As.
273. Rahbul As.
274. Biyghon As.
275. Batiihun As.
276. Hathobaan As.
277. Aamil As.
278. Zahirom As.
279. Iysaa As.
280. Shobiyh As.
281. Yathbu’ As.
282. Jaarih As.
283. Shohiyb As.
284. Shihats As.
285. Kalamaan As.
286. Bawumii As.
287. Syumyawun As.
288. Arodhun As.
289. Hawkhor As.
290. Yaliyq As.
291. Bari’ As.
292. Aa’iil As.
293. Kan’aan As.
294. Hifdun As.
295. Hismaan As.
296. Yasma’ As.
297. Arifur As.
298. Aromin As.
299. Fadh’an As.
300. Fadhhan As.
301. Shoqhoon As.
302. Syam’un As.
303. Rishosh As.
304. Aqlibuun As.
305. Saakhim As.
306. Khoo’iil As.
307. Ikhyaal As.
308. Hiyaaj As.
309. Zakariya As.
310. Yahya As.
311. Jurhas As.
312. Isa As.
313. Muhammad Saw.

Daftar para wali dan auliya’ di tanah jawa – indonesia

WALI SONGO :
Syaikh Maulana Malik Ibrahim, Kota Gresik.
Kanjeng Sunan Ampel (R. Rahmat) Ampel Semampir – Surabaya.
Kanjeng Sunan Giri (‘Ainul Yaqin) Kebomas Gresik.
Kanjeng Sunan Bonang (R. Makhdum) Kutorejo, Kota Tuban.
Kanjeng Sunan Drajad (R. Qosim) Drajad, Paciran Lamongan.
Kanjeng Sunan Muria (Umar Said) Muria, Dawe Kudus.
Kanjeng Sunan Kudus (Ja’far Shoddiq) Menara, Kota Kudus.
Kanjeng Sunan Kalijaga (R. Syahid) Kadilangu, Kota Demak.
Kanjeng Sunan Gunungjati (Syarif Hidayatullah) Astana Gunungjati Cirebon.
Auliya’ was Sholihin fi Jawa as-Sarqiyyah:
1. Syeikh Maulana Abdul Qodir Khoiri, Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
2. Syeikh Maulana Abdullah Sholih Istambul, Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
3. Syeikh Muhammad Hirman Arruman, Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
4. KH. Anis Ibrahim, Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
5. KH. Ahmad Siddiq, Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
6. Kyai Bani’askar, Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
7. KH. Hamim Djazuli (Gus Miek), Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
8. KH. Imam Thoha, Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
9. KH. Yasin Yusuf, Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
10. Kyai Ma’ruf Alhafidh, Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
11. KH. Muslim Hanan, Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
12. KH. Rochmad Zuber, Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
13. Letda. Akhyar, Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
14. M. Asmu’I, Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
15. Nyai Hj. Mardliyah, Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
16. Kyai Hamzah
17. Kyai Imam Nawawi, Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
18. Kyai Imam As’ari, Maqbaroh Tambak Ngadi Kediri
19. Sunan Malaka Daleman Gelis Bangkalan
20. Mbah Saniyah Batuampar Madura
21. Kyai Abu Syamsuddin Batuampar Sampang Madura
22. Kyai Ahmad (Joko Tole) Sumenep Madura
23. Syech Kholil Batuampar Bangkalan Madura
24. Sayyid Yusuf Sumenep Madura
25. Sayyid Abdurrohman Galis Cleret Madura
26. Sayyid Syaifuddin Bangkalan Martajasa Madura
27. Nyai Syarifah Ambamy Bangkalan Air Mata Ibu Madura
28. Sunan Cendana (Sayyid Zainal Abidin) Kwanyar Sumenep Madura.
29. Datuk Ibrahim Lateng Banyuwangi
30. Sayyid Ahmad Lateng Banyuwangi
31. Syech Abdurrahman Lateng Banyuwangi
32. Habib Hadi Alhadad Ketapang Banyuwangi
33. Syech Muhajar Bendo Pare Kediri
34. Kyai Abdullah Mun’im Kemayan, Ngadi, Mojo Kediri
35. Kyai Abd. Basyir Kemayan, Ngadi, Mojo Kediri
36. Kyai Abd. Hasyim Kemayan, Ngadi Mojo Kediri
37. Habib Moh. Thohir Baabud Pelem, Mojo Kediri
38. Kyai Yahya Baran, Mojo Kediri
39. Kyai Imam Maki Karangkates, Mojo Kediri
40. Kyai Jazuli Usman Ploso, Mojo Kediri
41. Kyai Abdul Jalil (Joyo Ulomo) Mojo Kediri
42. Kyai Abd. Jamal Batokan, Mojo Kediri
43. Kyai Abd. Hamid Randulawang Kediri
44. Kyai Ma’sum Randulawang Kediri
45. Kyai Abubakar Bandarkidul Kediri
46. Kyai Munir Bahri Bandarkidul Kediri
47. Kyai Ali Ma’lum Bandar Mlati Kediri
48. Kyai Abd. Majid Kedunglo Kediri
49. Kyai Ma’ruf Kedunglo Kediri
50. Kyai Marzuqi Lirboyo Kediri
51. Syech Mahrus Ali Lirboyo Kediri
52. Syech Abd. Manaf Karim Lirboyo Kediri
53. Kyai Ya’qub Lirboyo Kediri
54. Kyai Sulaiman Washil Setonogedong Kediri
55. Kyai Jumadil Kubro Mbetek Kediri
56. R. Syarifuddin Mangkuyudo Mbetek Kediri
57. Kyai Jakfar Umaiyah Darmoyudo Mbetek Kediri
58. Kyai Abdulqodir Setonogedong Kediri
59. Kyai Abdullah Mursyad Setonolandean Kediri
60. Kyai Dahlan Mutih, Jampes Kediri
61. Nyai Ujang Sholih Mutih Jampes Kediri
62. Syech Ikhsan Mutih, Jampes Kediri
63. Gus Baji Mutih, Jampes Kediri
64. Kyai Abdullah Umar Sumberdringo Kediri
65. Kyai Badrussholih Purwosari Kediri
66. Kyai Dimyati Wlingi Blitar
67. Kyai Kholil Nggebongan Blitar
68. Kyai Abd. Ghofur Mantenan Blitar
69. Kyai Ahya’ Kunir Srengat Blitar
70. Syech Subaqir Penataran Blitar
71. Kyai Imam Hambali bin Ahmad Cemandi, Kunir Blitar
72. Presiden Soekarno Kota Blitar
73. Kyai Hamid M (Minak Lelono) Padangan Bojonegoro
74. Kyai As’ari Keras Tebuireng Jombang
75. Kyai Mursidin Mojoagung Jombang
76. Kyai Alif Mojoagung Jombang
77. Syech Sulaiman bin Dawud Mojoagung Jombang
78. Kyai Daman Huri Betek Mojoagung Jombang
79. Sunan Ngudung Mojoagung Jombang
80. Syech Tamim Irsyad Pajaran Peterongan Jombang
81. Syech Hasyim As’ari Tebuireng Jombang
82. Syech Romli Tamim Rejoso Peterongan Jombang
83. Syech Musta’in Romli Rejoso Peterongan Jombang
84. Syech Rifa’i Romli Rejoso Peterongan Jombang
85. Syech Sonhaji Romli Rejoso Peterongan Jombang
86. Syech Umar Tamim Rejoso Peterongan Jombang
87. Nyai. S Fatimah Leran Manyar Gresik
88. Sunan Prapen Klangonan Kebomas Gresik
89. Habib Abu Bakar Jl. Kauman Kota Gresik
90. 88.Ario Wiratnudatar Cukundul Cikalong W Cianjur
91. Dzatul Kahfi Astana Gunungjati Cirebon
92. Mbah Imam Hanafi Astana Gunungjati Cirebon
93. Raden Fatah Bintoro Kota Demak
94. Kyai Abdulhadi Giri Kusumo Mranggen Demak
95. R. Kian Santang Suci Godoa Garut
96. Ki Ageng Selo (Kyai Kholil) Purwodadi Grobogan
97. Kyai Ganjur Sirojuddin Gubug Purwodadi Grobogan
98. Habib Khuzen Luar Batang pasar Ikan Jakarta Utara
99. Kyai Abdul Aziz Tempurejo Jember
100. Kyai Siddiq Condro Jember
101. Habib Sholeh bin Muhsin Tanggul Jember
102. Syech Abu Bakar Pulau Panjang Jepara
103. Syech Usman haji Benteng Pulau Mondoliko Jepara
104. Sultan hadirin Mantingan Jepara
105. Kyai Dimyati Sukri Demeling Mlonggo Jepara
106. Syech Maulana Magrobi Wodobodro Batang
107. Ki Ageng Gringsing Gringsing Batang
108. Syech Izroil Gunung Santri, Cilegon Banten
109. Syech Hassanudin Banten Lama Banten
110. Syech Mansyur Cikaduwen kramat Pandeglang Banten
111. Syech Asnawi Caringin Banten
112. Sulatan Hasanuddin Banten Kasemen Serang Banten
113. Syech Yusuf bin Hasanuddin Kasemen Serang Banten
114. Sayid Ali Alhadad Banjarmasin
115. Syech Qurrotulain Pulaubata Wuadas Karawang
116. Kyai Singaperbangsa Leran Wuadas Karawang
117. Sunan Nyamplungan (Syech Amir Hasan) Karimunjawa Karimunjawa
118. Kyai Hasan Nawawi Jabalekat Tembayat Klaten
119. Kyai Dardari (R.R. Warsito) Palar Klaten
120. Syech Abu Hasan Sadzali Ngejenu Dawe Kudus
121. Kaliyetno Ternadi Dawe Kudus
122. Kyai Arwani Bulu Kudus
123. Syech Maulana Mansur Sendang Duwur Paciran Lamongan
124. Syech Tubagus Ali Menggala Tulang Bawang Lampung
125. Kyai Anom Besari Grabahan Kuncen Mejayan Caruban Madiun
126. Kyai Abiyoso Pertapaan Ngukiran Awangrejo Caruban Madiun
127. Sunan Geseng Tirto, Grabag Magelang
128. Pangeran Pekik Gunung Andong, Tirto Magelang
129. Syech Abu yamin Tejo, Belang, Grabag Magelang
130. Kyai Jogoreso (Goes. Jogo) Gunungpring Watucongol Magelang
131. Syech Subakir Tidar Magelang
132. Kyai Hasan as’ari Mangli Magelang
133. Raden Santri Gunungpiring Watucongol Magelang
134. Syech Ma’sum Pondok Salaman Magelang
135. Syech Abd. Hamid Kajoran Magelang
136. Kyai Dulngadim Baidowi Ngantang Malang
137. Kyai Zakaria (Mbah Njugo) Gunung Kawi Malang
138. Kyai Imam Sujono Gunung Kawi Malang
139. Syech Jumadil Qubro Trowulan Mojokerto
140. Syech Fatahillah Mangunsari Nganjuk
141. Kyai Mahfud Khoin Ampel, Ngliman Nganjuk
142. Kyai Nur Kholifah Sitores, Sawahan Nganjuk
143. Kyai Amir Mahmud Ngliman Nganjuk
144. Kyai Mustajab Gompol, Prambon Nganjuk
145. Sayid Abu Khoiri Patihan Rowo Sawalan, Pakuncen Nganjuk
146. Kyai Zaenuddin Mojosari Nganjuk
147. Kyai Mughofar Mantenan Pacitan
148. Syech Maulana Mansyur Cikaduen Cikaduen Pandeglang
149. Syech Asnawi Ciwaringin Lubuhan Pandeglang
150. Syech Abd. Hamid Jl. Jawa , Kota Pasuruan
151. Habib Jafar bin Syaikhthon Assegaf Pasuruan
152. Syech jangkung Landoh Kayen Pati
153. Sunan Prawoto Prawoto Sukolilo Pati
154. Kyai Ahmad Mutamakin Kajen Margoyoso Pati
155. Kyai Ronggo Kusumo Ngemplak Margoyoso Pati
156. Ki Ageng Giringan Pundenrejo Tayu Pati
157. Kyai Sholeh amin Tayu Pati
158. Habib Alwy Ahmad Ba Alawy Pungel Pati
159. Habib Mahdum Alathos Pungel Pati
160. Haji Nur Asnawi Muga Bating Walang Songo Pemalang
161. Kyai Ahmad M. Abdullah Muga Bating Walang Songo Pemalang
162. Betoro Katong Ponorogo
163. Syech Hasan Besari Tegalsari Ponorogo
164. Kyai Hasan Anom Jetis Ponorogo
165. Kyai Nur Hasan Genggong Probolinggo
166. Mbah Mustoleh Sidaraja Purwokerto
167. Kyai Imam Setubun Sarang Rembang
168. Syech Hamzah Nlapan Sedan Rembang
169. Kyai Sambu Dekdo Lasem Rembang
170. Kyai Ma’sum Lasem Rembang
171. Kyai Abdurohman Basaiwan Lasem Rembang
172. Syech Kholil Kasingan Rembang
173. Datuk Abdullah Batam Riau
174. Syech Abdurrahman(Abdullah Selomanik) Kalilembu Wonosobo
175. Syech Sabaruddin sendangdalem Wadaslintang Kebumen
176. Gunung Ungaran Ungaran Semarang
177. Kyai Sholeh Gunung Berguto Semarang
178. Sunan Katong Kaliwungu kendal Semarang
179. Kyai Musyafak Kaliwungu kendal Semarang
180. Kyai Sholeh Darat Bergoto Pajang Kota Semarang
181. Kyai Muntoho bin Zarkasi Krian Sidoarjo
182. Syech Mas’ud (Goes. ‘Ud) Pagerwojo Sidoarjo
183. Kyai Syarif Kedung Gudel Kenep Solo
184. Ki Ageng Anis Laweyan Solo
185. Mbah Hasan Miwar Gading Solo
186. Hadi Wijoyo (Joko Tingkir) Mbutuh Plupuh Sragen
187. Pangeran Samodro Gungung kemukus Sumberlawang Sragen
188. Sayid Mansyur Pasarturi Surabaya
189. Kyai Djazuli bin Mursad Pasarturi Surabaya
190. Kyai Abu Hasan Manunggal Surabaya
191. Kyai Maulana A. bin Karimah Kembang Kuning Surabaya
192. Mbah Sonhaji Ampel Surabaya
193. Mbah Sholeh Ampel Surabaya
194. Kyai Ageng Bungkul Darmo Wonokromo Surabaya
195. Syech Abdul Muhyi Suparwadi Pamijahan Tasikmalaya
196. Syech Magrobi Petarukan Tegal
197. Kyai Begawan Turesmi Santren Trenggalek
198. Kyai Abd. Hamid Ngantru Trenggalek
199. Kyai Mas’uibarean Panggul Trenggalek
200. Kyai Boedowi Hudoyono Gunungcilik, Nggador Trenggalek
201. Kyai Yahudo Nglorok, Pacitan Trenggalek
202. Kyai Mesir Semarum, Durenan Trenggalek
203. Kyai Nurmuzdalifah Santren Trenggalek
204. Kyai Nurkholifah Sumber, Karangan Trenggalek
205. Kyai Ahmad Yunus Kamulan, Gunungcilik Trenggalek
206. Syech Asmoro Qondi Gesik Harjo Palang Tuban
207. Kyai Mahmudin As’ari Bejagung Semanding Tuban
208. Kyai abdul Jabbar Nglirip Singgahan Tuban
209. Kyai Punjul Nglepon Jatirogo Tuban
210. Kyai Abd. Fatah Hasan Tholabi Mk. Mangunsari Tulungagung
211. Kyai Noeryahman Mk. Bakalan Tulungagung
212. Kyai Doel ‘Adhim Betoran Tulungagung
213. Kyai Mansyur Tsani Tawangsari Tulungagung
214. Kyai Moh. Syarif Majan Tulungagung
215. Kyai Hasan Mimbar Majan Tulungagung
216. Kyai Langkir Winong Tulungagung
217. Kyai Khusen Mk. Kedung Sangkal Tulungagung
218. Kyai Hasan bin Ahmad Ngadirogo, S. Gempol Tulungagung
219. Kyai Maddhali Tawangsari Tulungagung
220. Kyai Abd. Aziz bin Taruno Sumur Warak, Ngunut Tulungagung
221. Kyai Basyaruddin Srigading, Kalangbret Tulungagung
222. Kyai Mansoer Bancaan, Mj. Sari, Kalangbret Tulungagung
223. Kyai Abd. Hamid bin Ahmad Sumput, B. Rejo Tulungagung
224. Kyai Gozali Kauman, Kalangbret Tulungagung
225. Kyai Mustaham Bancaan, Kalangbret Tulungagung
226. Imam Hambali bin Rohmad Karangwaru Tulungagung
227. Kyai Mustaqin Kauman, Kalangbret Tulungagung
228. Kyai Hasan Mimbar Kauman, Kalangbret Tulungagung
229. Sunan Kuning (Imam Hanafi) Macan Bang, Gondang Tulungagung
230. Kyai Abu Sujak Cepean, Sembung Tulungagung
231. Kyai Hasan Anom As’ari Kalituri Tulungagung
232. Kyai Jauhari Mahmud Notorejo Tulungagung
233. Kyai Abdullah Fatah (Surontani) Tanggung, Boyolangu Tulungagung
234. Kyai Mundir Badrawi Campurdarat Tulungagung
235. Kyai R. Fatah bin Qosim Bedalem Tulungagung
236. Kyai Toermudi bin Munir Bedalem Tulungagung
237. Kyai Abuyusak bin Rokib Bangunmulyo, Pakel Tulungagung
238. KH. Dimyati Campurdarat Tulungagung
239. Sayid Mursad Campurdarat Tulungagung
240. Syech Guruwali (Nurhidayatullah) Popoh Tulungagung
241. Kyai mahmud bin Tohir Bangunmulyo, Pakel Tulungagung
242. Kyai Abuhasan bin Rowi Bangunmulyo, Pakel Tulungagung
243. Syech Wahyuddin Baidlowi Pojok Tulungagung
244. Kyai Zakarsi bin Mahfud Gadingan, Sembung Tulungagung
245. Kyai Kurdi bin Hudoyono Tanijayan, Bolorejo Tulungagung
246. Kyai Maulana Klampisan, Gondang Tulungagung
247. Kyai Hasan Anom Keboireng, Besuki Tulungagung
248. Wali Somu Gedongan, Combor Tulungagung
249. Kyai Wonosegoro (Setran Gondomayit) Sine, Kalipasir Tulungagung
250. Petilasan Wonogiri Kayangan Tirtomoyo Wonogiri
251. Sutowijoyo (P. Senopati) Kota Gede Yogyakarta
252. LM. Sujono (HB. Awal) Imogiri Yogyakarta
253. Syech Jumadil Qubro Gunung Turgo Kaliurang Yogyakarta
254. Sultan Agung Imogiri Yogyakarta
255. Syech Ahmad Almaghrobi Jati Anom Yogyakarta
256. Kyai Ashari Lempuyangan Yogyakarta
257. Kyai Munawir Kerapyak Yogyakarta
258. Kyai Nuriman Mlangi Yogyakarta
259. Kyai Ahmad Dardiri Lepunyangan Yogyakarta
260. Syech Dalhari Gunungpring Watucongol Magelang
261. Syech Fajarrozi Bulu Salaman Magelang
262. Ki. P. Poerwonegoro – Purwosari Tretep Temanggung
263. Ki Trenggono – Muneng, Candiroto, Temanggung
264. Ki Abdullah – Nglarangan, Parakan, Temanggung
265. Ki Pandanaran – Bejen, Jumo, Temanggung
266. Ki Kendel Wesi – Jlapa, Kedu, Temanggung
267. Ki Prabu – Muncar, Parakan , Temanggung
268. Ki Prabu Makukuan – Kedu, Tretep, Temanggung
269. Ki Yahya – Parakan, Temanggung
270. Ki Dendo Yudo – Purwosari, Temanggung
271. Ki Rasyidi – Growo, Sukorejo, Temanggung
272. Ki Ageng Murhammad – Kranggan, Temanggung
273. Ki Ageng Bale – Balekerso, Kramat, Temanggung
274. Ki Ageng Krapyak- Gempol Temanggung
275. Syeh Sulaiman – Bojonegoro, Kedu, Temanggung
276. Syeh Patris – Bojonegoro, Kedu, Temanggung

DAFTAR NAMA SAYIDIL AULIYA’

1. Syaikh Abdul Qodir Jailani Bin Abu Sholeh Baghdad Iraq
2. Uwais Al Qoroni
3. Syaikh Abu Hamid Bin Muhammad Al Ghozali
4. Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad Hadramaut Yaman
5. Habib Ali bin Muhammad al Habsyi Seiwun Hadramaut
6. Syaikh Abu Hasan as Syadzili
7. Syaikh Ma’ruf Al karhi
8. Syaikh Abu Yazid Thoifur Al busthomi
9. Syaikh Abu Yusuf Alhamdani
10. Syaikh Muhammad al Hanafi
11. Syaikh Muhammad Baha’udin Naqsabandi
12. Syaikh Hasan Basri
13. Syaikh Abu Qosim Al Junaidi
14. Ibnu Ngatho’illah As Sakandari
15. Sayyid Abdullah As Syathori
16. Abu Hafsin Nu’man
17. Abi Sulaiman Al Djazuli
NAMA NAMA WALI & ULAMA TANAH JAWA (Al MARHUM)
A. JAWA TIMUR & MADURA
1. Syaikh Kholil bin Abdul Latif Bangkalan Madura
2. Syaikh Syamsudin Batuampar Madura
3. Syaikh Damanhuri Batuampar Madura
4. Syaikh K.H Ahmad Djazuli bin Utsman bin Sahal Ploso Kediri
5. Gus Khamim Djazuli(Gus Mik) Ploso Kediri
6. Gus Munif Djazuli Ploso Kediri
7. Syaikh Wasil Kediri
8. Syaikh Wahab Kedunglo Kediri
9. Simbah K.Ma’ruf Kedunglo Kediri
10. Syaikh Ihsan Jampes Kediri
11. Syaikh Dahlan Jampes Kediri
12. Syaikh Manaf Jampes Kediri
13. K.H Baedowi Jampes Kediri
14. Gus Malik Jampes Kediri
15. Mbah K.Abdul Aziz Jampes Kediri
16. Syaikh Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang
17. Gus Abdurrurrohman Wahid Tebuireng Jombang
18. Syaikh Jumadil Qubro Mojokerto
19. Syaikh Dimyati Termas Pacitan
20. Syaikh Mahfudz Termas Pacitan
21. K.Abdul Rozak Termas Pacitan
22. K.H Syamsul Arifin Asembagus Situbondo
23. Syaikh Mundzir Mubasyir Jember
24. K.H Achmad Shidiq Jember
25. Syaikh Abdul Hamid Jember
26. Syaikh Markhus Lirboyo
27. Syaikh Marzuki Lirboyo
28. Mbah Dul Karim Lirboyo
29. K.H Chotib Surakates
30. K.H Syafa’at Buluk Agung
31. Mbah Khozin Bendo
32. Mbah K.Mustaqim Tulung Agung
33. Mbah K.Abdul Hakim Nganjuk
34. Mbah K.Taefur Somolarang
35. Mbah K.Shodiq Pasir Raja
36. Mbah K.Malik Kedungbaru
37. Simbah Mesir ?
B. JAWA TENGAH & D.I.Y
1. Syaikh Masduki Lasem Rembang
2. Syaikh Ma’sum Lasem Rembang
3. K.H Sambu Lasem Rembang
4. K.Baedowi Lasem Rembang
5. Syaikh Bisri Musthofa Rembang
6. Syaikh Abdul Hamid Kajoran
7. KH Muhaiminan Gunardo Temanggung
8. K.H Abdurrohman Chudlori Tegalrejo Magelang
9. Gus Achmad Muhammad Tegalrejo Magelang
10. Mbah K.Chudlori Tegalrejo Magelang
11. Mbah Dalhar Gunungpring Watucongol
12. Raden Santri Gunungpring Watucongol
13. Mbah Jogo Gunungpring Watucongol
14. Syaikh Muhtarom Gunungpring Watucongol
15. K.H Abdur Ro’uf Gunungpring Watucongol
16. Gus Abdul Karim Gunungpring Watucongol
17. Simbah Ahmad Abdul Haq Gunungpring Watucongol
18. K.Abdur Rohman Gunungpring Watucongol
19. K.Siroj Payaman
20. Simbah Abdul Chamid Maron
21. K.H Muhfidz Pandanaran
22. Sayydid Ali Kemusuh
23. Simbah Jarkasih Berjan,Purworejo
24. Simbah K.Nawawi Berjan Purworejo
25. Sayyid Agil Ba’bud Bulus Purworejo
26. Simbah K.Bunyamin Bulus Purworejo
27. Simbah K.Sulaiman Zuhdi Bulus Purworejo
28. Mbah K.Ma’ruf Solo
29. Habib Anis Al Habsyi Gurauan Solo
30. K.H Achmad Nawawi Berjan Purworejo
31. Syaikh Hasan Krapyak Yogyakarta
32. K.H Ma’sum Krapyak Yogyakarta
33. K.H Munawwir Krapyak Yogyakarta
34. Simbah Hasan Tugu Godean
35. Simbah Kyai Daldiri Lempuyangan
36. Mbah K. Durmuji Lirap Kebumen
37. Mbah K.Ibrahim Lirap Kebumen
38. Syaikh Lancing Mirit Kebumen
39. Syaikh Abdul Awwal Petanahan Kebumen
40. Syaikh Anom Sidokarso Petanahan Kebumen
41. Mbah K.Ghofur Kuwarasan Kebumen
42. Simbah K.Idris Isma’il Kuwarasan Kebumen
43. Simbah.K.Nawai Idris Kuwarasan Kebumen
44. Mbah K.Taefur Somalangu Kebumen
45. Simbah Maulan Maulin Sikeris Tambak
46. Simbah KH.Ibrohim Sikeris Tambak
47. Mbah K.Habib Sikeris Tambak
48. Mbah K.Ahmad Haeti Sikeris Tambak
49. Mbah K.Amin Sikeris Tambak
50. Mbah K.Amin Sapari Brajageni Tambak
51. Syaikh Abdul Hamid Prembun Tambak
52. K.H Ahmad Tahrir Jombor Tambak
53. K.H Jamhari Jombor Tambak
54. Sayyid As Sagaf Jombor Tambak
55. Mbah K.Dul Ghofur Jombor Tambak
56. Syaikh Syuhada Watuagung Tambak
57. Simbah Abdul Fatah Watuagung Tambak
58. Simbah Hasan Rofi’i Watuagung Tambak
59. Simbah K.Abdur Rochim Watuagung Tambak
60. Simbah K.Abdul Basyir Watuagung Tambak
61. K.Ngatho’ilah Gumelar Kidul Tambak
62. Mbah H.Nahrowi Pamrihan Tambak
63. Simbah K.Ja’far Kamulyan Tambak
64. Syaikh Yusuf Gumelar Kidul Tambak
65. Mbah K.Yusuf Buniayu Tambak
66. Simbah K.Hadiq Bogangin
67. K.H Abdullah Suyuti Bogangin
68. K.Shoim Anwari Sumpiuh
69. K.H Munawar Soleh Sumpiuh
70. Mbah K.Sarbini Selanegara Sumpiuh
71. K.H Syamsudin Keradenan Sumpiuh
72. Simbah Ahmad Ghozali Manggungan
73. Mbah K.Affandi Manggungan
74. Mbah K.Sholeh Manggungan
75. Mbah K.Abdul Aziz Manggungan
76. Bp.K Adrongi Manggungan
77. K.H Hisyam Zuhdi Leler Banyumas
78. Abah Hasyim Leler Banyumas
79. K.H Hisam Zuhdi Leler Banyumas
80. K.H Busro Ilyas Danasri Kidul
81. Simbah K.Adkiya’ Kroya
82. K.H Baedowi Kesugihan Cilacap
83. K.H Mustolih Kesugihan Cilacap
84. K.H Maftuhin Kesugihan Cilacap
85. K.H Wahab Kesugihan Cilacap
86. K.H Saefulloh Kesugihan Cilacap
87. Habib Hamid Sokaraja
88. K.H Hidayat Sokaraja
89. K.H Muzni Karangcengis
90. Mbah Abdus Shomad Cilongok
91. Abu Mansyur Lesmana
92. Syaikh Makdum Ali Karanglewas Purwokerto
93. Mbah K.H Nuh Pagaraji
94. Mbah K.Sholeh Pancasan
95. Syaikh Gringsing Batang
96. Habib Ali Al Athos Pekalongan
97. Habib Hasyim bin Yahya Pekalongan
98. Habib Abdullah bin Ahmad Al Kaf Tegal
99. Syaikh Mas’ud Kawunganten
100. Mbah K. Abdul Kholim Kr.Jengkol Sidareja
101. 142. Mbah K.Najmudin Majenang
C. JAWA BARAT & BANTEN
1. Raden Angka Wijaya Losari
2. Syaikh Abdul Muhyi Pamijahan
3. Syaikh Khotib Muwahid Pamijahan
4. Sayyid Agil Panjalu
5. Prabu Hariyangkencana Panjalu
6. Habib Husain Alaydrus Luarbatang
7. Syaikh Abdul Qodir Luarbatang
8. Habib Ali bin Abdurrahman al Habsyi Kwitang
9. K.H Hasbiyalloh Jakarta
10. Habib Utsman bin Yahya Betawi,Jakarta
11. Habib Hasan al Hadad Tanjung Priok
12. Habib Abdurahman Alhabsyi Cikini
13. Syaikh Hasanudin Banten
14. Syaikh Maulana Yusuf Banten
D. DAFTAR BARU
1. Syaikh Romli Tamim Peterongan
2. Mbah K.Abdul Hamid Pasuruan
3. Sayyid Mahmud Bulus Purworejo
4. Syekh Abdul Rohman Losari
5. Mbah K. Sholeh Kutoarjo
6. KH. Abdul Jabbar Randu Kuning
7. Mbah Amin Abdul ‘Aziz Jombor Tambak Banyumas
8. Mbah Abdul Hamid Darungan Jember
9. Mbah Muhfid Yogyakarta
10. Mbah K Hamami Kesugihan Cilacap
11. Mbah Abdurrahman Gumelar Kidul
12. Syeikh Satibi Gunungsari Tambak

SILSILAH THORIQOH QODIRIYYAH WA NAQSHABANDIYYAH

41. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Ahmad Asrori Al Ishaqi
Bertalqin dan berbai’at dari :
40. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Muhammad ‘Utsman bin Nadiy Al Ishaqi
Bertalqin dan berbai’at dari :
39. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Abi Ishamuddiyn Muhammad Romliy At Tamimimiy
Bertalqin dan berbai’at dari :
38. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Kholil Rejoso
Bertalqin dan berbai’at dari :
37. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Hasbullaah Madura
Bertalqin dan berbai’at dari :
36. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Ahmad Khothib As Sambasiy
Bertalqin dan berbai’at dari :
35. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Syamsuddiyn
Bertalqin dan berbai’at dari :
34. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Murod
Bertalqin dan berbai’at dari :
33. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Abdul Fattaah
Bertalqin dan berbai’at dari :
32. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Kamaluddiyn
Bertalqin dan berbai’at dari :
31. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Utsman
Bertalqin dan berbai’at dari :
30. Al Arif BillaaHh Hadrotusy-syaikh Abdur Rohiym
Bertalqin dan berbai’at dari :
29. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Abu Bakar
Bertalqin dan berbai’at dari :
28. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Yahya
Bertalqin dan berbai’at dari :
27. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Chisamuddiyn
Bertalqin dan berbai’at dari :
26. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Waliyuddiyn
Bertalqin dan berbai’at dari :
25. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Nuruddiyn
Bertalqin dan berbai’at dari :
24. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Zainuddiyn
Bertalqin dan berbai’at dari :
23. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Syarofuddiyn
Bertalqin dan berbai’at dari :
22. Al Arif BillaaHh Hadrotusy-syaikh Syamsuddiyn
Bertalqin dan berbai’at dari :
21. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Muhammad Al Hataki
Bertalqin dan berbai’at dari :
20. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Abdul ‘Aziyz
Bertalqin dan berbai’at dari :
19. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Abdul Qodir Al Jiylani
Bertalqin dan berbai’at dari :
18. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Abu Sa’id Al Mubarrok
Bertalqin dan berbai’at dari :
17. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Abu Hasan Ali Al Hakariy
Bertalqin dan berbai’at dari :
16. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Abul Faraj Al Thurthusiy
Bertalqin dan berbai’at dari :
15. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Abdul Wahid Al Tamimi
Bertalqin dan berbai’at dari :
14. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Abu Bakar As Shibliy
Bertalqin dan berbai’at dari :
13. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Abdul Qosim Junaiyd Al Baqhdadiy
Bertalqin dan berbai’at dari :
12. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Sari As Siqthi
Bertalqin dan berbai’at dari :
11. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Al Ma’ruf Al Karkhi
Bertalqin dan berbai’at dari :
10. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Abul Hasan Ali Ridlo
Bertalqin dan berbai’at dari :
9. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Musa Kadziym
Bertalqin dan berbai’at dari :
8. Al Arif BillaaHh Hadrotusy-syaikh Ja’far As Shodiyq
Bertalqin dan berbai’at dari :
7. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Imam Muhammad Baqir
Bertalqin dan berbai’at dari :
6. Al Arif Billaah Hadrotusy-syaikh Zainul Abiddiyn
Bertalqin dan berbai’at dari :
5. Al Arif Billaah Sayyidina Husain RodliyallaaHhu ‘anhu
Bertalqin dan berbai’at dari :
4. Al Arif Billaah Sayyidina Ali Karromallaahu Wajhahu
Bertalqin dan berbai’at dari :
Sayyidil Mursaliyn wa Habiybi Robbil ‘aalamiyn, Rosul utusan Allaah kepada sekalian kepada Makhluk, yakni Sayyidina Muhammad SAW
3. RosuulullaaHh Muhammad SAW
Bertalqin dan berbai’at dari :
2. Sayyidina Jibril Alaihis-salam
Bertalqin dan berbai’at dari :
1. Allah SWT

KELIHATANNYA KAU SEDANG MEMUJI ALLAH, PADAHAL SEBENARNYA KAU SEDANG MEMUJI DIRIMU

Kisah Abu Yazid Al-Busthami, yang Insya Allah, dapat kita ambil pelajaran;
Di samping seorang sufi, Abu Yazid juga adalah pengajar tasawuf. Di antara jamaahnya, ada seorang murid yang rajin mengikuti pengajiannya.

Suatu saat, muridnya itu mengadu kepada Abu Yazid, “Guru, aku sudah beribadah tiga puluh tahun lamanya. Aku shalat setiap malam dan puasa setiap hari, dan aku tinggalkan syahwatku,  tapi anehnya, aku belum menemukan pengalaman ruhani yang Guru ceritakan.
Aku belum pernah saksikan apa pun yang Guru gambarkan.

Abu Yazid menjawab, “Sekiranya kau puasa dan beribadah selama tiga ratus tahun pun, kau takkan mencapai satu butir pun dalam ilmu ini.”

Murid itu heran, “Mengapa, ya Tuan Guru?”

“Karena kau tertutup oleh dirimu,” jawab Abu Yazid.

“Apakah ini ada obatnya,  agar hijab ini tersingkap?” tanya sang murid.

“Boleh,” ucap Abu Yazid, “tapi kau takkan melakukannya.”

“Tentu saja akan aku lakukan,” sanggah murid itu.

“Baiklah kalau begitu,” kata Abu Yazid, “sekarang pergilah ke tukang cukur, cukurlah (rambut) kepalamu dan jenggotmu, tanggalkan pakaianmu, pakailah baju yang lusuh dan compang-camping."
Gantungkan di lehermu kantung berisi kacang. Pergilah kau ke pasar, kumpulkan sebanyak mungkin anak-anak kecil di sana.

Katakan pada mereka dengan lantang “Hai anak-anak, barangsiapa di antara kalian yang mau menampar aku satu kali, aku beri satu kantung kacang.”
Lalu datangilah (juga) pasarmu (di mana) jamaah kamu sering mengagumimu."

“Subhanallah, Kau mengatakan ini padaku, apakah ini baik untuk kulakukan?“, kata murid itu terkejut.

Abu Yazid berkata, “Ucapan tasbihmu itu adalah syirik.”

Murid itu keheranan, “Mengapa bisa begitu?”

Abu Yazid menjawab, “Karena (kelihatannya kau sedang memuji Allah, padahal sebenarnya) kau sedang memuji dirimu."

murid itu berkata, “Aku tidak mampu melakukannya, tunjukkan aku cara lain yang bisa kulakukan.”

Abu Yazid berkata: " Mulailah dengan hal ini sebelum yang lain, sampai perasaan agungmu hilang, dan dirimu merasa rendah, lalu akan kuberitahu apa apa yang baik bagimu."

Sang murid menjawab: "Aku tidak mampu melakukannya."

Abu Yazid berkata:  Kau memang takkan mampu melakukannya!”

(Sumber: Taqdiisul Asykhosh Fil Fikris Shufiy,  Jilid 1, hal 431)

Cerita ini mengandung pelajaran yang amat berharga, diantaranya:
1- Abu Yazid mengajarkan bahwa orang yang sering beribadah mudah terkena penyakit ujub dan takabur.
2- Abu Yazid menganjurkan muridnya berlatih menjadi orang hina agar ego dan keinginan untuk menonjol dan dihormati segera hilang, yang tersisa adalah perasaan tawadhu dan kerendah-hatian.
3- Ujub seringkali terjadi di kalangan orang yang banyak beribadat. Orang sering merasa ibadah yang ia lakukan sudah lebih dari cukup sehingga ia menuntut Tuhan agar membayar pahala amal yang ia lakukan.
4- Orang yang gemar beribadah rawan jatuh pada perasaan tinggi diri. Ibadah dijadikan cara untuk meningkatkan statusnya di tengah masyarakat. Orang itu akan kecewa bila tidak diberikan tempat yang memadai statusnya.

Semoga Allah melindungi kita dari sifat ujub. Amin.

Bahaya Ghibah

Salah satu jerat setan yang dinamakan ghibah. Ternyata banyak model ghibah yang sering terjadi dan tidak disadari. Padahal sejatinya itu adalah dosa ghibah. Hanya saja dipoles lebih halus dan kreatif, sehingga tidak disadari sebagai ghibah.

Padahal kita tahu, betapa besar bahaya daripada dosa ghibah ini. Disamping menginjak-injak harga diri saudaranya sesama muslim tanpa hak, juga akan menjadi beban berat di hari kiamat kelak (bila orang yang dighibahi tidak memaafkan). Di saat sedikit pahala amat dibutuhkan untuk menambah beratnya timbangan amal kebaikan, tiba-tiba datang orang yang pernah Anda ghibahi, kemudian dia menuntut untuk mengambil pahala kebaikan Anda, sebagai tebusan atas kezaliman yang pernah Anda lakukan kepadanya. Bila amalan kebaikan tidak mencukupi sebagai tebusan, maka amalan buruknya akan dibebankan kepada Anda. –Na’udzu billah min dzaalik-.

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْءٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ قَبْلَ أَنْ لَا يَكُونَ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ

“Siapa yang pernah menzalimi saudaranya berupa menodai kehormatan (seperti ghibah. pent) atau mengambil sesuatu yang menjadi miliknya, hendaknya ia meminta kehalalannya dari kezaliman tersebut hari ini. Sebelum tiba hari kiamat yang tidak akan bermanfaat lagi dinar dan dirham. Pada saat itu bila ia mempunyai amal shalih maka akan diambil seukiran kezaliman yang ia perbuat. Bila tidak memiliki amal kebaikan, maka keburukan saudaranya akan diambil kemudia dibebankan kepadanya.” (HR. Bukhari no. 2449, hadis Abu Hurairah.

Anda bisa bayangkan, betapa ruginya. Anda yang susah payah beramal, namun orang lain yang memetik buahnya. Orang lain yang berbuat dosa, sedang Anda yang merasakan pahitnya. Dan Allah tidak pernah berbuat zalim sedikitpun terhadap hambaNya. Namun ini adalah disebabkan kesalahan manusia itu sendiri. Ini dalil betapa tingginya harkat martabat seorang muslim, dan betapa besar bahaya daripada dosa ghibah.

HAKIKAT FITNAH

Disaat nabi duduk bersama sahabat, masuklah seseorang ke dalam mesjid....lalu rasulullah saw berkata pd sahabatnya,

"Sesungguhnya aku melihat di wajah laki2 itu, ada karakter syaitan" kemudian nabi berkata "paggillah dia", lalu sahabat mendatanginya, dan Rasulullah saw bersabda kepada laki2 itu,
"saya harap kamu jujur kepadaku, tidakkah saat kamu masuk mendatangi kami, ada terbesit dibenakmu, bahwa kamu merasa paling baik di mesjid ini?"
Lelaki tadi menjawab "betul, yaa Rasulullah"

Nah,Lihatlah pengakuan lelaki itu, dia yakin paling utama meskipun ada Rasulullah dalam mesjid tersebut.

Kemudian lelaki itu beranjak pergi untuk sholat....Sayyidina  Abubakar as shiddiq berkata, "Ya Rasulullah siapa lelaki itu?"Rasulullah berkata, "Siapa yang dapat membawa kepalanya kepadaku", lalu disambut sayyidina abubakar, "saya rasulullah",Sayyidina abubakar berangkat lalu kembali...Rasulullah berkata: "apakah kamu sudah membunuhnya?" Tidak Ya Rasululkah, aku jumpai dia dalam keadaan sholat. Lalu nabi bersabda, saya tau, kamu tidak akan berhasil membunuhnya,

Lalu siapa yg dapat membunuhnya, sayyidina umar menjawab "saya ya Rasulullah" sayyidina umar berangkat dan menjumpainya sedang sujud. "Bagaimana sy membunuhnya sedang dia dalam keadaan sujud"....lalu Rasulullah saw berkata sama sebagaimana pada sayyidina abubakar, "saya tau, kamu tidak akan berhasil membunuhnya"....Kemudian datanglah lmam ali menghadap Rasulullah, dan berkata, "saya yang menghadapi orang itu ya Rasulullah?" jawab nabi, "hadapilah dia, tapi kamu yidak akan menjumpainya"...Imam ali berangkat dan mendapati orang itu telah pergi. Ketika Imam ali kembali, nabi bersabda,"Tahukah kalian siapa dia?" sahabat bertanya, siapa dia ya Rasulullah?
* Dia itu adalah FITNAH. Andai kamu membunuhnya hai ali, niscaya akan ada dua yang mati dalam islam"...

FITNAH yg menjelma dalam bentuk manusia yg digambarkan dengan perbuatannya yang akan menyebarkan keresahan dan fitnah di muka bumi ini....

Semoga kita bukan termasuk orang2 penyebar FITNAH dan terlindungi dari FITNAH....