Wednesday, November 23, 2016

Tidak Pantas Bagi Singa Meladeni Anjing

Imam Syafi'i Berkata;
Boleh saja berdebat, baik dengan lawan
ataupun kawan, namun semuanya harus
dalam rangka nasehat dan mencari kebenaran,
bukan kemenangan. Inilah salah satu adab mulia
dalam dialog atau debat yang seharusnya kita
perhatikan bersama, apalagi akhir-akhir ini
semakin marak dialog dan debat di sana sini.

Imam Syafi’i berkata :

مَا نَاظَرْتُ أَحَدًا قَطُّ عَلَى الْغَلَبَةِ

“Aku tidak pernah berdebat untuk mencari
kemenangan" [Tawali Ta’sis hlm.113 oleh
Ibnu Hajar]

Namun, jika yang kita hadapi ternyata adalah
orang2 jahil, maka lain perkaranya. Bahkan
Imam Syafi'i rahimahullah berkata :

"Aku MAMPU BERHUJAH dengan 10 orang
yang BERILMU, tetapi aku PASTI KALAH
dengan SEORANG YANG JAHIL, karena
orang yang jahil itu TIDAK PERNAH FAHAM
LANDASAN ILMU."

Maka dari itu, kita mending MENGALAH saja
dengan orang yang jahil. Jika tidak, maka kita
akan sama2 TURUT JAHIL. Maka DIAM saja
itu PENYELAMAT, daripada diteruskan saling
berbantahan yang TIADA KESUDAHAN.

Lengkapnya dari Imam Syafi'i Rahimahullah
dalam SIKAP MENGHADAPI ORANG-ORANG JAHIL:

ﺍِﺫَﺍ ﻧَﻄَﻖَ ﺍﻟﺴَّﻔِﻴْﻪُ ﻭَﺗُﺠِﻴْﺒُﻬُﻔَﺦٌﺮْﻳَ ﻣِﻦْ ﺍِﺟَﺎﺑَﺘِﻪِ ﺍﻟﺴُّﻜُﻮْﺕُ

"Apabila orang bodoh mengajak berdebat
denganmu, maka sikap yang terbaik adalah
diam, tidak menanggapi"

ﻓَﺎِﻥْ ﻛَﻠِﻤَﺘَﻪُ ﻓَﺮَّﺟْﺖَ ﻋَﻨْﻬُﻮَﺍِﻥْ ﺧَﻠَّﻴْﺘُﻪُ ﻛَﻤَﺪًﺍ ﻳَﻤُﻮْﺕُ

"Apabila kamu melayani, maka kamu akan
susah sendiri. Dan bila kamu berteman dengannya,
maka ia akan selalu menyakiti hati"

ﻗَﺎﻟُﻮْﺍ ﺳَﻜَﺖَّ ﻭَﻗَﺪْ ﺧُﻮْﺻِﻤَﺖْ ﻗُﻠْﺖُ ﻟَﻬُﻤْﺎِﻥَّ ﺍﻟْﺠَﻮَﺍﺏَ ﻟِﺒَﺎﺏِ ﺍﻟﺸَّﺮِ ﻣِﻔْﺘَﺎﺡُ

"Apabila ada orang bertanya kepadaku,“jika
ditantang oleh musuh, apakah engkau diam ??”

Jawabku kepadanya : “Sesungguhnya untuk
menangkal pintu-pintu kejahatan itu ada kuncinya.”

ﻭَﺍﻟﺼُّﻤْﺖُ ﻋَﻦْ ﺟَﺎﻫِﻞٍ ﺃَﻭْ ﺃَﺣْﻤَﻖٍ ﺷَﺮَﻓٌﻮَﻓِﻴْﻪِ ﺃَﻳْﻀًﺎ ﻟِﺼَﻮْﻥِ ﺍﻟْﻌِﺮْﺽِ ﺍِﺻْﻠَﺎﺡُ

"Sikap diam terhadap orang yang bodoh adalah
suatu kemuliaan. Begitu pula diam untuk menjaga
kehormatan adalah suatu kebaikan"

Lalu Imam Syafi'i berkata :

ﻭَﺍﻟﻜَﻠﺐُ ﻳُﺨْﺴَﻰ ﻟَﻌَﻤْﺮِﻯْ ﻭَﻫُﻮَ ﻧَﺒَّﺎﺡُ

"Apakah kamu tidak melihat bahwa seekor
singa itu ditakuti lantaran ia pendiam ??
Sedangkan seekor anjing dibuat permainan
karena ia suka menggonggong ??"

[“Diwan As-Syafi’i” karya Yusuf Asy-Syekh
Muhammad Al-Baqa’i]

Beliau rahimahullah menambahkan :

"Orang pandir mencercaku dengan kata-kata jelek
Maka aku tidak ingin untuk menjawabnya. Dia
bertambah pandir dan aku bertambah lembut,
seperti kayu wangi yg dibakar malah menambah
wangi" [Diwan Asy-Syafi’i hal. 156]

Maka : Tidak perlu kita berdebat dengan orang2
yang nantinya hanya akan menghinakan diri kita
sendiri, bahkan bisa jadi juga menghinakan para
ulama.

Untuk itu Imam Syafi'i berkata kepada orang jahil
yang menantangnya berdebat :

"Berkatalah sekehendakmu untuk menghina
kehormatanku, toh diamku dari orang hina
adalah suatu jawaban. Bukanlah artinya aku
tidak mempunyai jawaban, tetapi tidak pantas
bagi Singa meladeni anjing"

0 comments:

Post a Comment