Dari Superman ke Superteam

Dulu, saya single fighter.
Apa-apa sendiri, kemana-mana sendiri, ngerjain apa-apa sendiri. Sukses? Alhamdulillah. Cape? Iya. Baru setelah nikah dibantu istri.

Keliling Indonesia, menginspirasi ratusan ribu orang udah jadi jalan hidup ini. Tapi, makin belajar bisnis dan kepemimpinan makin paham esensi. Bahwa kita tak bisa terus seperti ini. Ada tim yang harus dibangun, ada kader pengganti yang harus dipersiapkan.

Seperti Nabi Muhammad salallahu 'alaihi wassalam yang sukses mengkader Abu bakar, Umar, Ali, Utsman, Bilal, Abdurrahman, juga sahabat lainnya. Maka, sudah jadi tuntutan bagi saya untuk menentukan visi dan berbagi peran.
Bismillah, karena itu insyaAllah dalam waktu dekat ini saya akan buka pelatihan jadi motivator, pelatihan jadi penulis, dll. Tertarik? 😊

Lalu pertanyaannya, mudahkah membangun tim? Tentu tidak. Ada karakter diri yang mesti dicocokkan dengan budaya perusahaan, ada dinamisasi kerja yang mesti disinergikan. Tapi, itulah seni dalam berorganisasi di perusahaan.

Alhamdulillah, mereka memang terlihat masih muda. Tapi visi dan etos kerja mereka pasti beda dengan orang seusianya. Karena sebagai direktur, saya terus berinvestasi untu membangun jiwa kepemimpinan mereka.

Kini salah satu impian mereka alhamdulillah bisa terwujud. Setiacorp memberikan bonus jalan-jalan ke Lombok karena sudah achieve target . Bahkan setelah ini mereka bertekad untuk bisa umroh bareng. Mungkinkah? Apa yang tak mungkin bagi Allah?

Jadi teringat filosofi angsa yang terbang dalam formasi "V". Penelitian mengungkapkan setiap kepakan sayap seekor angsa menyalurkan tenaga tambahan bagi angsa yang terbang tepat dibelakangnya. Ketika kawanan angsa bergerak denga formasi V, memberikan jangkauan tambahan hingga 71 %.

Bulan ini kami terus berbenah, terus berinovasi dan mencari puluhan tim dengan attitude yang baik juga talenta yang hebat. Mudah? Hmm.. Sama seperti cari jodoh. Gampang-gampang susah. Hehe.. 😁 Apa kamu yang kami cari..?

Saat umroh, di multazam dan  raudhoh saya berdo'a, "Ya Allah, hadirkan kepadaku tim terbaik yang bisa mewujudkan visi dan mimpi bersama".

Ya, seperti menanti jodoh, kitapun harus sabar dalam mencari, menemukan serta melatih tim terbaik dalam perusahaan atau kehidupan kita.

Semoga bermanfaat,
Setia Furqon Kholid and superteam