-Pancasila dalam tinjauan habib rizieq-
Begitulah judul seminar tadi pagi yang diisi oleh imam besar Fpi habib muhammad rizieq syihab. Setidaknya ada beberapa poin yang dapat saya petik, perbedaan pilar bangsa dan dasar bangsa.
Pilar bangsa ada empat (seperti yang beliau paparkan) adalah sebagai berikut:
-pancasila
-UUD 1945
-Bhineka Tunggal ika
-NKRI
Adapun dasar negara adalah "Ketuhanan yang maha esa" seperti yang tertera pada pasal 29 ayat 1 .
Setelah itu beliau dengan rapi mempreteli butir pancasila satu per satu beserta sejarah pancasila dan perundingan BPUPKI yang telah masyhur. Bahwa memang betul pancasila yang ada diambil dari istilah yang dicetuskan bung karno pertama kali, akan tetapi isi pancasila yang berlaku dan kita ketahui hingga kini adalah hasil perundingan dari tim 9 yang berisikan para ulama -Agamis- ,kaum nasionalis dan 1 orang non muslim A.A maramis.
Lalu beliau menjelaskan satu demi satu isi pancasila dari 3 Tokoh, Bung yamin (lima dasar negara/ pancasila yamin) Bung pomo (panca dharma) dan soekarno (pancasila).
Yang beliau pertanyakan dan juga merupakan pertanyaan yang ingin saya ajukan kepada beliau semenjak dari kendaraan menuju auditorium, kemanakah pendapat pendapat para Ulama kita ketika sidang BPUPKI apakah mereka hanya menjadi pendengar dan tidak menyuarakan pendapat. Namun seperti yang sama sama kita ketahui dalam arsipnya Bung pomo menyebutkan bahwa ada perbedaan pendapat didalam forum tersebut, dari kalangan Agamis dan nasionalis (kemanakah dokumentasinya sekarang berada? Wallahu a'lam).
Habib rizieq sendiri menjelaskan 2 kubu besar, 1 kubu yang menginginkan indonesia menjadi negara islam yaitu kyai wahid hasyim, Abdul kahhar dan haji agus salim serta 1 nama lagi yang saya lupa, dan kelompok lainnya adalah yang tidak menginginkan khilafah seperti bung karno, bung hatta, moh. Yamin, dll .
Koreksi saya pada pendapat beliau yang mengatakan bahwa mereka adalah sekuler (memisahkan agama dari negara) bahwa mereka para founding father mengikuti pendapat syekh ali abdur razak (pengarang kitab Al islam wa ushulul hikam) yang mengatakan bahwa tidak ada konsensus ulama yang mewajibkan berdirinya negara islam, walaupun pendapat ini dapat kita tutupi bahwa tidak ada pula konsensus (ijma') ulama yang mengatakan bahwa syariat islam tidak wajib diterapkan. Titik temunya antara konsep khilafah yang diajukan dan penerapan syariat islam adalah dekrit presiden pada tahun 59, dimana presiden sukarno mengatakan, pancasila yang lahir pada 18 agustus ditafsirkan dengan Ruh piagam jakarta. "Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya".
Poin selanjutnya habib rizieq dengan tegas menyatakan kesetiaannya pada NKRI dan pancasila selama tidak bertentangan dengan syariat islam. Beliau memaparkan bahwa Pancasila adalah hadiah dari ummat islam, Lebih khususnya hadiah dari NU, muhammadiyah dan sarekat islam dengan ketuhanan yang maha esa berada pada sila pertama. Beliau menjelaskan betapa besar jasa NU sebagai lembaga paling banyak mencetak ulama dan membina pondok pondok pesantren di indonesia dan menerangkan bahwa muhammadiyah adalah lembaga paling berjasa yang bergerak dalam pendidikan formal.
Khilafah menurut habib rizieq dan Khilafah versi HTI, menurut yang habib rizieq paparkan disana terdapat perbedaan antara khilafah yang beliau maksud dan khilafah versi HTI, yaitu proses menuju khilafah haruslah melalui jalur yang realistis, khilafah tidak akan pernah bisa terbentuk melalui mimpi di siang bolong seperti meniadakan semua negara dan memyatukannya dalam satu kesatuan. Akan tetapi khilafah dapat dimulai dari menyatukan kerjasama antar negara negara islam dalam ekonomi, saling mengisi kekurangan, dan kerjasama dalam pertahanan (seperti yang diterapkan eropa dengan mata uang euro dan Nato). Dari apa yang saya dapat khilafah menurut versi beliau haruslah identik dengan memakmurkan masyarakat islam dan tidak melalui jalur peperangan, sebab menyatukan dua negara adalah hal yang sulit dan selalu terjadi pertumpahan darah seperti contoh menyatukan antara yaman utara dan selatan
Pada akhirnya beliau menyerukan agar ummat islam bersatu padu dan saling bahu membahu demi kemajuan ummat islam dan indonesia.
Almhdhr muhammad syaugi.
Husaysah-syi'b ahmad Al muhajir, 5 juli 2017
Wednesday, July 12, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment