Seluruh manusia diciptakan oleh Allah dan diberi kesempatan hidup di bumi untuk diuji. Manakah di antara mereka yang taat kepada penciptanya dan mana yang menuruti hawa nafsunya? Allah ta’ala berfirman,
إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن نُّطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَّبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعاً بَصِيراً
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur. Kami hendak mengujinya [dengan perintah dan larangan]. Karena itu, Kami jadikan dia mendengar dan melihat.” (QS. Al Insan: 2)
Juga firmanNya,
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ
“Maka ingatlah kepadaKu, Aku pun akan ingat kepada kalian. Bersyukurlah kepadaKu dan janganlah kalian ingkar.” (QS. Al Baqarah: 152)
Untuk mereka yang ditimpa kesulitan, perhatikanlah firman Allah
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
“Dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 155)
Dan juga firmanNya,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian.” (QS. Ali Imran: 200)
Tujuan Allah memberikan ujian kepada kita adalah agar kita senantiasa kembali ke jalanNya yang benar dan lurus, agar kita terus merasa lemah dan merasa butuh kepada Allah, Rabb yang Maha mampu melakukan segala sesuatu.
وَبَلَوْنَاهُمْ بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“Dan Kami uji mereka dengan [nikmat] yang baik-baik dan [bencana] yang jelek-jelek agar mereka kembali [kepada kebenaran].” (QS. Al A’raf: 168)
Allah SWT berfirman:
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,"
(QS. Al-Insyirah 94: Ayat 5)
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."
(QS. Al-Insyirah 94: Ayat 6)
0 comments:
Post a Comment