Wednesday, July 12, 2017

Duduk Di Pinggir Jalan

🌷Nabi shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:

❄إِيَّاكُمْ وَالْـجُلُوسَ بِالطُّرُقَاتِ.قَالُوا:

يَا رَسُولَ اللهِ ، مَا بُدَّ لَنَا مِنْ مَـجَالِسِنَا

نَتَحَدَّثُ فِيهَا.

فَقَالَ: إِنْ أَبَـيْتُمْ فَأَعْطُوا الطَّرِيقَ حَقَّهُ.

قَالُوا: وَمَا حَقُّ الطَّرِيقِ يَا رَسُولَ اللهِ؟

قَال:َ غَضُّ البَصَرِ، وَ كَفُّ الأَذَى، وَ رَدُّ

السَّلاَمِ، وَاْلأَمْرُ بِالْـمَعْرُوف،ِ

وَ النَّهْيُ عَنِ الْـمُنْكَرِ.

"Jauhilah oleh kalian duduk-duduk di jalan".
Maka para Sahabat berkata: "Kami tidak dapat meninggalkannya, karena merupakan tempat kami untuk bercakap-cakap".

🌷Rasûlullâh berkata:
"Jika kalian enggan (meninggalkan bermajelis di jalan), maka berilah hak jalan".
Sahabat bertanya:
"Apakah hak jalan itu?"
✨Beliau menjawab:
🌾"Menundukkan pandangan, menghilangkan gangguan, menjawab salam, memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran." (HR. at-Tirmidzi).

🕌Hadits di atas menjelaskan, sekaligus membenarkan kenyataan yang melanda umat ini. Di mana mayoritas kaum muslimin sekarang banyak menghabiskan waktunya untuk nongkrong di tempat-tempat keramaian atau tepi jalan, sambil menikmati kemaksiatan dengan model dan corak yang bermacam-macam.
🌾Kalau kita tanya, mereka akan menjawab, "Hanya cuci mata, refreshing, menikmati pemandangan" dan yang semisalnya.

🌾Apakah mereka tidak sadar, pekerjaan mengumbar hawa nafsu itu akan mengundang murka Allâh Ta’ala dan semakin menjauhkan mereka dari hidayah serta petunjuk-Nya? Tidakkah mereka renungi, kelak mereka akan dimintai pertanggung-jawaban tentang kesempurnaan nikmat (indra) yang mereka miliki?

🌾Alangkah bahagianya orang yang menghabiskan umurnya dalam ketaatan kepada Allâh Ta’ala, orang yang menjauhkan diri dari segala bentuk kemaksiatan dan kesia-siaan.

و الله المستعان......😊

0 comments:

Post a Comment