Tuduhan kepada Bachtiar Natsir sebetulnya akan berbuntut panjang. Kepolisian dalam hal ini "Kapolri" telah ceroboh mengaitkan İnsani Yardım Vakfi, sebuah lembaga kemanusiaan kelas dunia yg terdaftar resmi sebagai duta PBB dgn nama beken İHH yg berkantornpusat di Istanbul, Turki dengan teroris.
Sejak Desember'16 lalu, ketika awal-awal kriminalisasi atas ulama dihembuskan, isu ini sudah dimunculkan. Bahkan disiarkan media secara luas.
İHH sendiri sudah mengetahuinya. Dan mereka tersinggung dgn kerasnya. Sekjen İHH, Yavus Dede, mengatakan bahwa İHH akan menggugat pihak mana pun yg menyatakan bahwa İHH berkaitan dengan teroris ke Pengadilan Internasional dan menuntut denda yg sangat besar. Apalagi melibatkan aparat sebuah negara.
Untuk diketahui, tidak ada satu negara pun yg berani sembarangan menuduh, bahkan tidak dgn Amerika dan juga tidak dengan Israel yg sangat tidak suka dengan sepak terjang İHH. Tapi mereka tidak sekonyol Indonesia yg kemudian berani menuduh İHH berhubungan dengan teroris.
Konyolnya, Kapolri menyebutnya lagi di Rapat bersama DPR yg direkam dan disiarkan media. Yg tadinya İHH menunggu itikad baik pemerintah dan media yg menyiarkan fitnah tersebut untuk meminta maaf, atau setidaknya melakukan koreksi, kini kesabaran mereka sudah habis.
For your information, siapa wakil dari negara Turki yg membantu korban Tsunami Aceh tahun 2004? Dialah İHH. Yg kemudian bersama dgn informasi dan aksi dari İHH-lah Perdana Menteri Turki waktu itu, Recep Tayyip Erdogan berkunjung ke Aceh dan kemudian membantu membangun beberapa infrastruktur dan revitalisasi korban Tsunami Aceh dgn biaya jutaan dollar Amerika.
Belum lagi ketika Indonesia kedatangan pengungsi dari Rohingya tahun 2015 lalu. Di saat Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan merasa terbebani, İHH kemudian memberikan bantuan dgn jumlah yg sangat banyak untuk meringankan beban negara Indonesia jika memang terbebani.
Jangan tanya kiprahnya di dunia internasional. Bantuan ke Palestina, Syria, Afrika Tengah, Rohingya, dan lain sebagainya. Mereka datangi langsung titik-titik kemanusiaan dengan transportasi, lobi pemerintahan luar negeri, manajemen kerelawanan yg super canggih.
Tidak adakah rasa malu terhadap İHH yg telah begitu cintanya kepada kejadian kemanusiaan di Indonesia? Kemudian dengan seenaknya Kapolri menuduh dan mengaitkan İHH dengan teroris?
Jika dilanjutkan, maka Indonesia dalam waktu dekat ini akan menjalani 2 gugatan di Pengadilan Internasional: Arbitrase PT Freeport Indonesia dan Gugatan İHH.
Nggak populer... Sama sekali nggak!! Karena kedua-duanya ini apabila dilanjutkan, justru merugikan bangsa dan negara kita. Mau bayar denda atas gugatannya dari mana? Hutang lagi ke China? Terus yg bayar hutangnya siapa? Ya kita-kita juga. BIADAB !!!
For your information lagi, bahwa İHH memiliki kedekatan tersendiri dgn pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Sebagainana diketahui bahwa Arab Saudi dengan Turki itu sedang mesra-mesranya. Jika İHH menyampaikan apa yg terjadi kepada Raja Salman, kelar mimpi investasi di Indonesia. Bubar!!...
(Atau memang sengaja skenarionya rezim dajjal seperti ini?? Agar saudia batal investasi di NKRI?)
Wallahu'alam
Satu lagi, masih ingat kapal pembangkit listrik yg dibangga-banggakan telah menerangi Indonesia Timur? Itu milik siapa? Ya, itu milik dan bantuan Turki. Mau bantuan itu kemudian ditarik kembali gara-gara kekonyolan ini?
Salam Gigit Tuh Dua Jari!
Dua Periode?
Amit-amit !
( Azzam Mujahid Izzulhaq )
#AMI
#SelamatkanIndonesia
#LintasanPikiran
Shared by:
*KIOS 212*
" Ikut Menjaga dan Merawat Semangat 212"
0 comments:
Post a Comment